(mantan guru agama di Al - Zaitun)
PERTAMA
24 dari 25 Nabi/ Rasul dalam Al Qur'an dari kalangan Bani Israel???
Tidak ada satu ayatpun di dalam Al Quran yang mengatakan bahwa nabi-nabi diutus hanya dari kalangan bani Israel.
Harus diingat juga bahwa Allah memberi karunia dan rahmat-Nya kepada siapa yg Dia kehendaki (Al-Baqarah : 90, 105), maka Allah pun berkuasa untuk memberi wahyu kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik dari kalangan Israel ataupun di luar Israel, termasuk bangsa Arab.
Allah telah memberikan wahyu kepada Muhammad (yang dari bangsa Arab) dan mengutusnya menjadi nabi, sebagaimana Dia telah mewahyukan kepada Nabi-nabi sebelumnya (An-Nisa : 163, 166). Hanya saja, ajaran nabi Muhammad tidak berbatas untuk bangsa arab saja, tetapi utk seluruh umat manusia (Al-Anbiya : 107; Saba' : 28).
Kemudian, terlihat letak kebodohan Pendeta Saifuddin Ibrahim dengan mengatakan bahwa 24 nabi yang disebutkan di dalam Al Quran adalah dari bani Israel.
Israel (إسرائيل) itu adalah nama lain dari nabi Ya'qub 'alaihis salam, Sehingga Bani Israel adalah anak cucu atau keturunan Ya'qub. Berarti nabi-nabi sebelum Ya'qub yang disebut di dalam Al Quran seperti Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail dan Ishaq tidak bsa disebut bani Israel karena mereka ada sebelum nabi Ya'qub.
Lebih jauh, seharusnya setelah menjadi Kristen Pendeta Saifuddin Ibrahim berhujjah dengan Alkitab, dan Alkitab banyak menubuatkan tentang nabi terakhir yang diutus di tanah Arab.
- Kejadian 21:8-21; "Nabi tersebut adalah keturunan Ismail (satu-satunya keturunan Ismail yang Jadi nabi adalah nabi Muhammad, sedangkan Israel (Ya'qub) adalah keturunan Ishaq, saudara Ismail)."
-Ulangan 32:21; "Allah akan membuat bangsa Yahudi (Bani Israel) cemburu dengan membangkitkan seorang nabi dari bangsa yang bodoh (arab pada masa jahiliyyah).
-Ulangan 33:1-3; "Nabi dari pegunungan Paran (Mekkah)"
-Yesaya 21:13-17; "Ucapan IIahi (wahyu) di tanah Arabia (Arab)
Habakuk 3:3; nabi dari Paran (Mekkah) dan bumi penuh pujian untuknya (sesuai namanya: Muhammad, yang terpuji)."
KEDUA
Kesalahan Pendeta Saifudin menukil ayat dan memahami Islam terkait nabi Muhammad punya istri 23. Pdt. Saifuddin Ibrahim mengutip ayat ttg menikah secara asal. ia mengatakan
وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ
Sebenarnya itu adalah 2 ayat yang berbeda,
Pertama :
وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم
Adalah kutipan dari surat An-Nur ayat 32, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:
وَ اَنكِحُوا الاَيَامَى مِنكُم و الصَالِحِينَ مِن عِبَادِكُم و اِماءكُم اِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغنِهِمُ اللهُ مِن فَضلِه وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kalian, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui"
kedua,
مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ
Adalah kutipan dari surat An-Nisa ayat 3, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:
وَ اِن خِفتُم اَﻻَّ تُقسِطُوا فِي اليَتَامَى فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِنَ النِسَاءِ مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ فَاِن خِفتُم اَﻻَّ تَعدِلُوا فَوَاحِدَةً اَو مَا مَلَكَت اَيمَانُكُم ذلِكَ اَدنى الاَّ تَعُولُوا
"Dan jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kalian senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kalian tidak berbuat zalim"
Dengan cara Pendeta Saifuddin Ibrahim mengutip ayat dan dia
mengatakan "Saya ini kyai! Oh, kalo alquran hafal, gausah nanya macem-macem"!
Hal itu semakin menunjukkan kebodohannya.
Harus dipahami bahwa menikah juga memiliki nilai ibadah. Berdasarkan ayat tadi, poligami boleh dilakukan oleh setiap muslim dengan batasan maksimal 4 wanita. Tapi harus kita ketahui bahwa izin menikah lebih dari 4 wanita merupakan salah satu hal yang disyariatkan Allah hanya kepada Rasulullah.
Bukan hanya menikah, Allah pun mensyariatkan bahwa Shalat Tahajjud (shalat malam) adalah shalat tambahan yang wajib dilakukan, khusus kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم (Al-Isra : 79).
Jadi ada beberapa hal yang disyariatkan oleh Allah khusus untuk Nabi Muhammad, termasuk izin menikah lebih dari 4 wanita.
Lalu, dongeng darimana pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa nabi memiliki 23 istri dan hanya 11 orang yang dapat kamar?!
Saya menyarankan kepada pendeta Saifuddin Ibrahim untuk mengkaji lagi sirah nabawiyyah dan sejarah islam sebelum mengkristenkan orang. Karena Yesus sendiri bersabda:
"Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (injil yohanes 8:32)
Perlu Anda saya kasih tahu!!! Seluruh istri nabi ada 11 orang dan seluruhnya memiliki atap yang berbeda. Mereka adalah
1. Khadijah binti khuwailid, istri pertama Rasulullah
2. Saudah binti Zam'ah
3. Aisyah binti Abu Bakar
4. Hafshah binti 'Umar bin Al-Khatthab
5. Zainab binti Khuzaimah
6. Hindun binti Abu Umayyah (Ummu Salamah)
7. Zainab binti Jahsy
8. Juwairiyah binti Al-Harits
9. Ummu Habibah binti Abu Sufyan
10. Shafiyah binti Huyai
11. Maimunah binti Al-Harits
Selain 11 istri, beliau juga memiliki 2 budak wanita, Mariyah Al-Qibtiyah dan Raihanah binti Zaid Al-Quradziyah.
Saya menantang pedeta Saifuddin Ibrahim untuk menyebutkan 23 orang itu jika memang benar yang dia katakan.
KETIGA
Tahiyat 17x???
Hal yang semakin menunjukkan kebodohan pendeta Saifuddin Ibrahim adalah beliau mengatakan "attahiyyaatu lillah wash sholawaatu wat thoyyibaat" yang merupakan doa dalam solat saat melakukan duduk tahiyat "itu dibaca sebanyak tujuh belas kali" keliru sekali.
Yang 17x sehari itu jumlah rokaatnya, sedangkan jumlah tahiyat dalam sehari ada 9 kali (setiap solat wajib ada 2x tahiyat, kecuali solat subuh hanya ada 1x).
Setiap muslim diwajibkan untuk menghafal doa-doa solat dan memahami artinya karena doa-doa solat menggunakan bahasa arab dan sholat 5 waktu wajib hukumnya.
Pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan "lah solat lima waktu siapa kuat.." saya katakan bahwa banyak di antara muslim yang bahkan bisa menambah sholat sunnah rawatib, sholat dhuha dan sholat tahajjud.
Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan shalat wajib 5 waktu kecuali alasan itu berasal dari setan.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar