Minggu, 03 Desember 2017

SEMOGA METRO TV BISA MENJAWAB

Sandri Rumanama : Pengamat dan Aktivis Minta METRO TV Membuktikan Pemberitaannya

Sandri Rumanama mengungkapkan, "belakangan ini umat islam terkhusus para aksiator 212 terus disudutkan oleh isue yang tak bisa dibuktikan kebenarannya secara fakta. Tayangan media media TV Swasta kita semakin menunjukan ketidak independensian-nya dalam menyajikan informasi, sungguh ironis memberikan berita yang tak etis sebagai konsumsi khalayak publik.

Apalagi di negara ini yang mayoritasnya beragama islam ini sudah tentu mengganggu psikis pemeluk agama islam, bagaimana tidak, hampir terus di sajikan berita yang bisa berbaur fitnah, karena tak bisa menunjukan fakta sebagai pembuktian kebenarannya dari berita tersebut."

METRO TV adalah salah satu media yang sudah saatnya diberikan sanksi oleh umat islam di negara ini terkhususnya par aktoris 212.  Metro TV sudah seringkali menyajikan berita yang tak sesuai fakta dan kenyataan yang ada dan tidak dapat di pertanggung jawabkannya, ini sungguh melanggar kode etik jurnalis dan etika penyiaran.

Jika benar bahwa umat islam dalam hal ini yang terlibat pada aksi 212 itu kelompok intoleran, sekarang Metro TV membutikan pada publik bahwa tindakan intoleransi itu ada dan benar-benar dipraktekkan oleh umat islam yang melakukan aksi 212 tersebut jika tidak bisa di buktikan oleh Metro TV, maka Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) harus mengambil sikap tegas dan memberikan sanksi terhadap stasion TV satu ini.

" Saya sebagai bagian dari alumni aksi 212 merasa tersinggung atas pemberitaan dari METRO TV " ungkapnya.

Beberapa pertanyaan yang harus di jawab oleh Metro TV, di antaranya:

1. METRO TV menyebutkan bahwa "Umat islam yang melakukan reuni 212 itu mereka sedang merayakan kemenangan dari praktek intoleransi mereka."
Sekarang Metro TV harus menunjukan faktanya bahwa pada reunian 212 itu ada pidato atau sajian acara yang bersifat perayaan dan mengandung unsur intoleransi. Siapa yang berpidato atau jenis acara apa yang mengandung unsur intoleran dan bersifat perayaan kemenangan atas ketidak toleransinya umat islam?

2. METRO TV juga menyebutkan bahwa "Ada korban dari aksi 212 yag di anggap oleh METRO TV sebagai gerakan intoleransi."

Sekarang Metro TV harus menunjukan kepada publik siapa korbannya dan jenis perbuatan intoleran seperti apa yang dipraktekan oleh umat islam kepada si korban tersebut?

3. METRO TV juga harus membuktikan bahws bahwa "Tanggal sekian, jam sekian, pelakunya adalah alumni atau bagian dari umat islam yang ikut serta dalam Aksi Aksi Bela Islam baik Aksi 411. 212 dan sebagainya pernah melakukan perbuatan rasis.“
METRO TV harus membuktikan biar tidak berbaur fitnah. Jika tidak maka stasion tv satu ini harus diberi sanksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar