Mengajarlah dengan hati dan penuh teliti karena setiap siswa kita punya potensi.
1. Guru zaman sekarang membuka kelas dengan Salam, Senyum, Sapa, Santai dan Sabar.
• Salam dengan penuh semangat diiringi dengan Senyum yang tulus.
• Guru menyapa dengan dengan penuh energik, Siswa menjawab dengan Kompak. "Apa kabar pagi ini anak - anaku? ".
• Membuka kelas dengan santai dan bersahabat serta sabar Jika ada diantara Siswa yang belum Move On.
2. Gairahkan dengan Ice Breaking
• Guru memulai pembelajaran dengan yel-yel dengan penuh semangat. Contoh . "Baik anak - anak Jika bapak ucapkan Belajar PAI, Maka Kalian Jawab Mudah dan Menyenangkan".(Lebih keren diringi dengan gerakan tangan)
• Untuk memastikan Siswa sudah konsentrasi pilih Ice Breaking yang melatih konsentrasi.
• Lakukan Ice Breaking sesuai kebutuhan, jika Siswa mulai Gaduh maka ini waktu yang tepat untuk menyegarkan kembali suasana pembelajaran.
3. Buat Kelas Menjadi Rame dan Dinamis
• Kelas Bukan kuburan, kelas juga bukan penjara, kelas adalah setiap siswa bisa mengekspresikan dirinya secara bebas dan terarah.
• Jangan buat kelas menjadi hening tapi buatlah kelas menjadi Dinamis.
• Bergerak dan terus bergeraklah, guru zaman sekarang bergerak bebas untuk menemui setiap keunikan siswanya.
• Menjadikan siswa berani bertanya dan siap menjawab.
• Jangan menakuti Siswa dengan hukuman, tapi tegaskan Siswa dengan kontrak belajar.
• Jangan diamkan Siswa dengan Gebrakan meja, tapi diamkan Siswa dengan gerakan.
4. Cerdas Medsos dan Teknologi
• Laptop bukan untuk Copy Paste, tapi untuk menghasilkan Karya, Handphone bukan sekedar untuk Selfie tapi juga untuk pembelajaran diri.
• Medsos untuk menebar Inspirasi bukan untuk mengeluhkan isi hati, apalagi nagih janji sertifikasi yang tak pernah tervalidasi 😀
• Dulu konsumen digital sekarang produsen digital, dulu baca artikel di blog orang lain, sekarang artikel dibaca orang lain.
5. Mengajar dengan Hati menilai dengan Teliti
• Jika kita mau marah, maka pikirlah bagaimana jika yang dimarahi adalah kita atau anak kita.
• Jika mau memukul maka bayangkan jika yang dipukul anak kita.
• Disiplin siswa dengan Teladan dan aturan, disiplinkan Siswa dengan ketegasan, disiplinkan Siswa dengan reward and punishment.
• Menilailah dengan teliti bukan sekedar menghitung kancing, menilailah dengan objektif bukan karena dia anak les kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar