Orang yang kepanasan lalu kehausan, niscaya dengan mudah terperdaya oleh fatamorgana, seakan ada lautan air yang menyegarkan. Namun apa daya bila didatangi, semuanya sirna. Demikianlah, semakin anda kehausan dan kepanasan, maka pandangan anda semakin mudah tertipu oleh fatamorgana.
Filosofi ini nampaknya dipahami oleh kaum komunis: buat ummat Islam kelaparan dan terlilit kemiskinan, niscaya mudah untuk diiming imingi dengan pemerataan kekayaan.
Karena itu jangan heran bila antek-antek komunis bersekongkol untuk memiskinkan ummat Islam, mematahkan sendi-sendi ekonomi ummat.
Bila ummat Islam benar-benar telah dililit kepanasan, kemiskinan, kesusahan, dan pengangguran, niscaya mudah diperdaya dengan bayang-bayang fatamorgana paham komunis yang menjanjikan pemerataan ekonomi dan kekayaan.
Bila kondisi ini benar-benar telah terjadi, maka hanya ada satu benteng kokoh yang dapat menyelamatkan ummat Islam dari makar komunis, yaitu Akidah. Iman yang kokoh, akidah yang lurus mampu meluluh lantahkan semua tipu daya komunis, karena dunia beserta isinya bagi orang yang beriman hina dina, lebih hina dibanding bangkai seekor domba.
Iman dan akidahnya lebih berharga dibanding dunia beserta isinya, sehingga tidak mungkin mereka akan menggadaikan atau menjualnya dengan sekerat dunia yang fana.
Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melintasi pasar dari arah 'Aliyah, sedangkan para sahabat berada di sekeliling beliau. Beliau melitasi bangkai seekor anak domba yang daun telinganya terputus, lalu beliau menarik domba tersebut dan bersabda: "Siapakah dari kalian yang sudi membeli bangkai domba ini seharga satu dirham?
Para sahabat menjawab: "Kami tidak ingin membelinya, semurah apapun harganya, untuk apa kami membelinya?" Kembali beliau bertanya: "Apakah kalian senang bila aku memberi kalian bangkai domba ini?"
Para sahabat menjawab: "Sungguh demi Allah, andaipun domba itu masih hidup, kami tidak suka untuk memilikinya, karena domba itu cacat, telinganya putus, bagaimana mungkin kami ingin memilikinya setelah ia menjadi bangkai?"
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
فَوَاللَّهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ ».
"Bila demikian, sungguh demi Allah, kekayaan dunia lebih hina di sisi Allah dibanding domba ini di hadapan kalian." (Muslim)
Sobat! bila anda peduli dan gerah dengan maraknya komunisme di akhir-akhir ini, terlebih di saat kondisi ekonomi yang lesu seperti ini, maka hanya ada satu cara ampuh yang harus anda lakukan. Ajarkan akidah, kokohkan iman masyarakat, niscaya paham komunis tidak laku jual.
Hanya ada satu pilihan : Back To Akidah. Allahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar