Alissa Binti Abdurrahman Wahid Dan Penderitaan Muslimiin Rohingya
Setelah anak Gus Dur ini akhir minggu lalu menyamakan pembantaian oleh kaum Bhiksu dan Militer Myanmar terhadap Muslimiin Rohingya itu dengan aksi FPI (dan menuai tertawaan Netizen), maka di hari Ahad 3 September 2017 dia menyatakan di Twitternya bahwa Rohingya dibantai militer (dan kaum Buddha) Myanmar karena ada pasukan ARKA Rohingya yang memberontak terhadap negara Myanmar.
Padahal pasukan perlawanan ARKA itu baru ada di kurun akhir 2016, justru sebagai bentuk perlawanan kaum Rohingya asli Myanmar terhadap pembantaian oleh kaum Buddha Myanmar ekstrimis yang sudah berjalan lama. Sementara dunia macam diam saja.
Gegabah, atau tak paham kronologi, Alissa?
Dan Twitnya itu pun sampai dibantah oleh Alvin Lie, seorang tokoh Tionghoa Non Muslim yang menyatakan semut pun akan melawan jika hendak dibunuh.
Berturut-turut dalam beberapa hari, sekali lagi, Gus Dur yang memang dikenal kontroversial, dipermalukan anaknya. Silahkan baca ini di:
1. Portal Islam http://www.portal-islam.id/2017/09/alissa-wahid-sebut-rohingya-dihabisi.html?m=1
2. Suara Islam http://www.suaraislam.co/kultwit-alissa-wahid-soal-myanmar-buddhis-dan-rohingya/
3. Portalpiyungan http://www.portalpiyungan.cf/2017/09/alissa-wahid-sebut-rohingya-dihabisi.html?m=1
4. Chirpstory https://chirpstory.com/li/368075
Sebelumnya, dia telah menyamakan FPI dengan para pembantai Muslimiin Rohingya: simak di
1. Potal Islam http://www.portal-islam.id/2017/09/blunder-samakan-fpi-dengan-kelompok.html?m=1
2. Suara Islam http://www.suaraislam.co/kultwit-alissa-wahid-soal-myanmar-buddhis-dan-rohingya/
3. Chirpstory https://chirpstory.com/li/368075
Wahai, Alissa binti Abdurrahman Wahid?
Kami bukan orang FPI. Namun siapapun tentu pantas adil, sebagai orang beriman. Anda samakan kelakuan Buddha pembunuh itu dengan FPI?
Tolong sebutkan satu saja kelakuan FPI - yang kini adalah hasil gabungan dari banyak sekali organisasi Islam dan simpatisan non-organisasi - yang sampai menghancurkan Al Qur'an dan Masjid atau rumah ibadah agama lain, yang sampai membakar, membunuh manusia yang jompo, ibu yang hamil, bayi, dsb., macam kelakuan para Buddha ekstrimis Myanmar itu.
Jika tidak bisa, wahai anak Gus Dur, kami menasihati anda agar meminta maaf. Dan bertaubat.
Atau akan sangat wajar jika kaum Muslimiin meminta pertanggungjawaban pernyataan tendensius anda akan saudaranya ini, nanti di Akhirah. Saat itu terjadi, anda hanya akan menanggung siksa, tak dapat lagi memperbaikinya. Hindarilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar