Ya, dunia makin terbolak-balik. Perampok teriak perampok. Pejuang justru dituduh perampok. Karena itu, mari tengok dulu sejarah kemerdekaan RI, agar semuanya makin jelas.
Awalnya, Indonesia dihuni oleh para pribumi yang beragama animisme. Lalu masuk agama Hindu dan Budha. Setelah itu, masuklah agama Islam melalui jalur perdagangan, pernikahan dan perdamaian, melalui cara dan proses yang sangat aman dan damai.
Lantas, tiba-tiba hadirlah Belanda, membawa bendera VOC. Dan banyak warga China yang ikut ndompleng.
Secara resmi, Belanda menjajah Indonesia. Namun etnis China diberi kekuasaan mutlak di bidang perdagangan.
Sambil menjajah, Belanda juga membawa ajaran Kristen. Jadi agama Kristen masuk ke Indonesia melalui penjajahan.
Ups…!!! Jangan bilang SARA. Ini bukan menghina. Saya hanya menyampaikan bukti sejarah, yang bahkan di bangku sekolah pun kita pelajari bersama.
Warga pribumi ketika itu pun berjuang melawan penjajah. Saya TIDAK berkata bahwa yang melawan penjajah hanya umat Islam. Namun FAKTANYA, sebagian besar pejuang kemerdekaan RI adalah para ulama dan umat Islam secara umum.
Teriakan ALLAHU AKBAR sangat mendominasi perjuangan para pahlawan kita ketika itu. Sebab dalam pikiran mereka, ini adalah perjuangan umat Islam dalam membeka Indonesia, melawan para penjajah dari negara lain, yang kebetulan agamanya bukan Islam.
Lantas, tanggal 17 Agustus 1945, Kemerdekaan RI pun diproklamirkan. Bagi dunia internasional, ini hanya sekadar klaim sepihak, yang tidak akan diakui jika tidak ada negara lain yang mendukungnya.
Dan alhamdulillah, saat itu ada dua negara yang PERTAMA KALI mendukung kemerdekaan Indonesia, yakni:
1. Mesir, melalui ulama terkenal Hasan Al Banna, yakni pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin (IM). Anda suka atau tidak suka, itu adalah fakta. Dan bagi Anda yang belum tahu, perlu saya jelaskan bahwa IM ini adalah cikal bakal dari PKS.
2. Palestina. Bahkan hingga hari ini pun, Palestina masih sering mendukung bahkan mengirim bantuan untuk Indonesia. Padahal negeri mereka sendiri sedang kacau balau akibat perang.
Setelah itu, negara-negara Islam lainnya pun mendukung kemerdekaan Indonesia.
Dukungan negara-negara Islam ini sangatlah penting. Sebab tanpa dukungan mereka, dunia internasional tidak akan mengakui kemerdekaan RI.
Intinya:
Sebagian besar pejuang RI adalah umat Islam. Dan negara-negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan RI adalah negara-negara Islam juga.
Ini bukan SARA. Ini adalah fakta sejarah. Fakta yang menjelaskan bahwa UMAT ISLAM memiliki peranan yang sangat penting dalam memperjuangkan, membela dan mempertahankan NKRI.
* * *
Setelah Indonesia merdeka, Belanda dan Jepang pun hengkang dari Tanah Air. Namun warga China masih menetap di sini.
Kenapa? Karena secara resmi, mereka bukan penjajah. Namun mereka SECARA SANGAT HALUS “menjajah” Indonesia di bidang perekonomian. Hingga hari ini, mereka masih sangat berkuasa di negeri kita, namun banyak di antara kita yang tidak menyadarinya.
Dari fakta ini, kita kini paham, siapa PERAMPOK NKRI yang sebenarnya.
Hari ini, sungguh sangat konyol. Karena banyak warga pribumi yang mengabdi pada aseng dan asing, yang melacurkan diri mereka demi uang, ikut bersekongkol menjual NKRI kepada bangsa China. Tapi mereka dengan konyolnya berteriak, “Umat Islam, termasuk PKS, adalah para perampok NKRI.”
PERAMPOK TERIAK PERAMPOK, MALING TERIAK MALING.
Orang-orang yang dia juluki Perampok NKRI, justru menjadi orang-orang yang berjuang mempertahankan kemerdekaan RI di zaman dulu.
Sementara orang-orang yang dia bela, termasuk orang-orang yang dia jilati dan sembah-sembah demi uang semata, justru adalah para perampok yang sebenarnya.
Mereka adalah para perampok dan penghancur NKRI.
Mari Belajar Sejarah. Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Agar Kita Paham dan Tidak Mudah Ditipu oleh THE REAL PERAMPOK NKRI.
Jakarta, 12 Agustus 2017
source : Jonru Ginting
Artikel ini bisa dibaca juga di Channel Telegram
1. Selamatkan Indonesia
2. Amar maruf Nahi Munkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar