Kamis, 17 Agustus 2017

INTERNET INDONESIA KALAH CEPAT DARI SINGAPURA

Mengapa internet di Indonesia tidak secepat negara seperti Singapura. Padahal negeri kita lebih kaya dibanding mereka dan SDM-nya punya lebih banyak?

Jika kita ke Singapura 5 tahun yang lalu, mungkin saja akan terasa gap yang cukup besar untuk kecepatan internetnya dibandingkan Indonesia. Tetapi saat ini, tidak. Coba saja main ke Singapura, dan beli kartu SIM internet standar untuk turis, benchmark kecepatan internet rata-ratanya, tidak akan lebih cepat dari kebanyakan koneksi internet menggunakan kartu lokal provider kita di kota-kota besar.

Saat ini memang untuk kecepatan rata-rata internet global, Singapura menduduki posisi ke-6 menurut data AKAMAI Q3-2016 dengan kecepatan rata-rata 18.2 Mbps, sementara Indonesia menurut data yang sama, berada di peringkat ke-76 dengan kecepatan rata-rata 6,4 Mbps. Dibandingkan tahun lalu, kecepatan rata-rata internet di negara kita sudah naik 115%.
Saat kecepatan ini dihitung bukan rata-rata, tetapi average peak connection atau kecepatan rata-rata internet maksimal, selisihnya tidak jauh lagi. Singapura memang menduduki peringkat pertama di dunia dengan kecepatan 162 Mbps, dan Indonesia di posisi ke-4 dengan kecepatan 99,3Mbps, naik 220% dibanding kecepatan tahun lalu.

Jika dilihat dari rata-rata kecepatan tertinggi ini, kecepatan internet Indonesia mengungguli banyak negara-negara maju lainnya. Jadi jangan berkecil hati, melihat persentase pertumbuhan kecepatannya tiap tahun, beberapa tahun ke-depan bisa saja kita akan memiliki kecepatan internet yang setara atau bahkan mungkin lebih baik dari negara tetangga kita itu.

Secara geografis, Singapura itu luas negaranya kecil jika dibandingkan Indonesia. Luas Singapura hanya lebih besar sedikit dari kota Jakarta. Sedangkan luas keseluruhan Indonesia 2,6 juta kali luas negara tetangga kita itu. Di kota Jakarta sendiri untuk mendapat akses internet dengan kecepatan Gigabit sekalipun, sudah banyak provider yang menyediakannya. Luas Indonesia yang demikian besar, menjadikannya tidak mudah bagi para operator, provider, dan pemerintah kita untuk membangun jaringan internet yang merata. Apalagi di Indonesia masih begitu banyak hutan dan gunung dengan ketinggian yang bervariasi. Singapura sendiri 'gunung' tertingginya bernama Bukit Timah, tingginya hanya 164 meter saja.

Jika kita berwisata dari Jakarta ke daerah Puncak (Bogor), tingginya sudah naik 1400 meter, dan gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya di Papua, tingginya hampir 5000 meter.
Tempat-tempat yang luas dan bervariasi tingginya ini sangat sulit untuk dibuat jaringan internet biasa, misalnya melalui jaringan kabel. Untuk itu, pemerintah kita berupaya menggapai tempat-tempat yang jauh dan sulit, untuk sama-sama memiliki akses internet, dengan :
• Memiliki satelit sendiri.
• Bekerjasama dengan ide Project Loon.
• Internet menggunakan balon udara dengan Google.
• Dengan Facebook yang menjadikan drone sebagai sarana pembawa sinyal internet.

Semoga saja proyek-proyek ini nantinya berhasil dan internet bisa tersedia merata di seluruh Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar