Kubaca di berita media
Dosen bercadar dibebastugaskan mengajar
Kusimak di layar kaca
Opini berita memfitnah Islam selamanya
Kutengok dunia belajar berpendidikan
Isu intoleran gegara tepuk tangan
Kuperhatikan media sosial
Umat Islam distigma dan kambing hitamkan
Radikalisme dan terorisme dihujamkan
Ditakuti dengan kontrol dan penutupan media sosial
Dahulu aku digelari teroris
Pakaianku gamis klimis
Jenggot tebal dan celana cingkrang
Jualan herbal dan suka kajian
Kataku itu sunnah
Kata mereka itu radikal inspirasi kekerasan
Aku takut pada Islamku
Padahal Allah memerintahkan masuk seluruh
Aku takut pada Islamku
Padahal Allah menilai dari taqwaku
Aku takut pada Islamku
Padahal Allah senantiasa menyalakan cahaya Islam
Aku takut pada bendera Islamku
Padahal kiamat aku mengikuti bendera itu
Aku takut pada baju Islamku
Padahal Allah menilai dari hati dan perilaku
Ya Allah....
Kenapa aku jadi Islamophobia?
Padahal aku muslim dan meyakini-Mu
Kenapa aku membenci Islam mulia?
Padahal aku juga berharap surga-Mu
Kenapa aku memusuhi Islam dan umatnya?
Padahal kekuasaan itu fana dan hina
===000===
Kini memegang Islam seperti bara
Panas, sakit, dan hina
Kini berislam dipandang sebelah mata
Dicaci, dikucilkan, dan dipersekusikan
Kini berislam mengherankan
Aib, ndeso, dan kampungan
Ya Allah....
Berikan aku kekuatan berislam
Berikan aku keberanian dalam berislam
Berikan aku kemenangan dalam Islam
Karena aku Islam dan butuh pertolongan di kehidupan yang berkelanjutan
Aku tak lagi butuh kata mereka intoleran
Aku tak butuh anti kebhinnekaan
Aku tak butuh kemodernan
Aku tak butuh kata dan istilah asing yang membenturkan
Aku hanya butuh kata-Mu
Bukan kata manusia yang menuhankan selera
Sumber HANIF KRISTIANTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar