Senin, 07 Agustus 2017

PENJAJAHAN KULTURAL CINA

Sekarang lagi ngetrend pemerintah Tiongkok dan WNI keturunan China membangun simbol-simbol Thiongkok di Indonesia, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Di berbagai dearah, terutama di kawasan wisata, di bangun banyak sekali klenteng, vihara, tempat-tempat pemujaan, serta patung-patung simbol Kekaisaran China.

Di TMII dibangun patung Po Amtui, di Tuban dibangun Patung Panglima Perang China Kwan Sing Tee Koen. Padahal Po Amtui musuh pejuang kemerdekaan RI, adapun Kwan Sing jenderal di RRT.

Selain itu juga dibangun pula Mesjid berarsitektur Thiongkok beraroma Naga yang Merah Menyala. Masyarakat dapat menerima Karena dengan label "Mesjid Panglima Cheng Ho".  Mesjid arsitektur China dilengkapi dengan Patung Cheng Ho dalam ukuran besar... Sekarang sudah berdiri lebih kurang 20 Mesjid Cheng Ho tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Semarang, Surabaya, Balikpapapan, Palembang, Batam dan lain l-lain.  Mesjid Cheng Ho juga diberi label "Kebhinekaan NKRI". Label "Keulamaan" Cheng Ho menenggelamkan Wali Songo penyebar Islam di Nusantara.

Pemda, umumnya,  mengizinkan karena dimaksudkan untuk memperindah kawasan wisata, dalam rangka untuk menarik minat wisatawan dari China. Apalagi bangunan itu dengan gratis, sumbangan perusahaan Thiongkok dan bantuan pengusaha-pengusaha WNI keturunan China.

Hampir semua pulau-pulau di kawasan wisata ujung Jawa Timur mulai dari Pacitan, Malang Raya, sampai ke Banyuwangi setiap ada pulau kecil kawasan wisata dibangun Klenteng khas Thiongkok. Di Tuban, Gresik dan Rembang Klenteng dilengkapi Patung Pahlawan China. Di Pulau Kemaro Palembang, Pontianak, Singkawang, Sungailiat dan Pangkalpinang dibuat Klenteng dengan sebutan "terbesar" di Asia. Bahkan di pulau Bangka sudah ada 1.200 klenteng, di Kalbar lebih kurang 1.000 klenteng dalam 5 tahun terakhir. Sebuah pertumbuhan yang amat dahsyat..! Untuk agama? Bukan...! Untuk simbol penguasaan NKRI....!

Pemda merasa gembira dapat bangunan gratis tidak membebani APBD. Partai penguasa senang karena warna Merah Menyala dari setiap bangunan dianggapnya sebagai promosi gratis sepanjang tahun. Apakah untuk ibadah umat budha? Bukan... ! Bukan semata-mata untuk ibadah budha Khong Hu Chu. Bangunan arsitektur Thiongkok di Indonesia dibangun sebagai simbol penguasaan China atas NKRI, pencaplokan kultural secara sistematis dan masif. NKRI pelan dan bertahap: kehilangan jatidiri sebagai bangsa. Karena pejabat pemerintah republik ini terlena dan bodoh.....!

Bila sayang NKRI: viralkan agar Ummat Islam Paham dan WASPADA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar