Dalam tayangan ILC TV One beberapa hari yang lalu pakaian Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen dikatakan kearab-araban oleh salah seorang pembicara ILC yang bernama Maman. Dari arah si Maman tujukan bukan sebenarnya dia anti Arab tapi sebenarnya dia ANTI ISLAM. Itulah yang sering diperlihatkan oleh mereka yang tidak suka sama Islam dan Umat Islam.
Apa salah orang Arab sehingga selalu di benci ...? Benci Arab atau benci Islam ...? Mari kita lihat.
Orang Arab tidak pernah menghianati NKRI. Bahkan yang pertama mengakui kemerdekaan RI adalah Bangsa Arab (Mesir, Palestina). Beda dengan Pong Ang Thui organisasi cina yang mengkhianati bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan. Mereka pro kepada penjajah belanda dan memerangi pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia. Sejarah mencatat ini...
Orang Arablah yang menciptakan lambang burung Garuda Pancasila yang didesain oleh Habib Sultan Hamid Al Gadrie/ Sultan Hamid 2 raja Pontianak Kalimantan.
Orang Arab pula yang menciptakan lagu 17 AGUSTUS yaitu Habib Husein Al Munthahar yang lagunya selalu dinyanyikan seluruh rakyat Indonesia dengan penuh semangat pada setiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia17 Agustus. Orang Arab tidak pernah membawa lari uang negara keluar negeri spt Edi Tanzil. Si koruptor itu bukan orang Arab. Kasus-kasus mega korupsi adakah pelakunya orang Arab ...? Maling dan perampok BLBI gak ada orang Arab. Yang punya tempat-tempat maksiat di negeri ini 99% bukan orang Arab tp orang cina. Yang suka selundupkan narkoba ke negeri ini bukan orang Arab dan bukan juga dari negeri Arab. Semuanya dari Cina. Pengusaha-pengusaha hitam di negeri ini bukan orang Arab tapi orang Cina. Semua yang hitam-hitam dan merusak negeri ini lahir bathin bukan pelakunya orang Arab tapi orang CINA namun kenapa gak ada yang menyebut pakaian loe kecina-cinaan sebagai simbol protes akan busuk dan buruknya kelakuan orang cina ...?
Jadi betul mereka bukan benci bangsa Arab atau orang Arab tapi yang mereka benci agama Islam dan umat Islam.
Sekedar kembali mengingatkan (rewaind) aja bahwa di dunia ini orang yang benci Arab yang hakikatnya benci kepada Islam akan berakhir hidupnya dengan tragis dan penuh kehinaan. Lihatlah Mustafa Kemal Attaturk mantan presiden Turki selama 23 tahun memimpin Turki amat sangar anti Arab (anti Islam). Dia yang merubah Turki dari sistem khalifah menjadi negara sekuler. Di akhir hidupnya tanahpun gak mau menerima bangkai jenazahnya untuk di kubur. Akhirnya bangkainya ditaruh di atas batu dan ditutup dengan bebatuan diletakkan di atas sebuah bukit.
Apakah kalian yang anti Arab di negeri ini akan mengikuti jejak Mustafa Kemal Atraturk ...? Silahkan ... monggo ... pintu terbuka luas.
Ingat orang Arab tidak punya catatan hitam terhadap negeri ini. Justru yang ada sebaliknya. Ribuan orang Arab datang ke negeri ini untuk memanusiakan orang Indonesia yang tadinya jahiliyah dan primitif. Salah satu contoh dan bukti adalah Habib Idrus Bin Salim Aljufri. Pendiri Pesantren Alkhairaat di Indonesia bagian timur.
Bandingkan dengan bangsa lain yang orang-orangnya yang datang ke negeri ini. Mereka berkulit kuning langsat tapi berhati bangsat. Ingin menghancurkan negeri ini di semua sektor kehidupan.
InsyaAllah bila umat Islam di negeri ini masih cinta kepada Islam dan cinta pada bahasa Arab yang merupakan bahasa al-Quran maka kalian bangsa kuning langsat berhati bangsat tak akan bisa menguasai dan mencaplok negeri ini walaupun kalian nakut-nakuti kita dengan seribu bahkan sejuta perppu. Gak ngepek, kate anak Betawi.
By. Moh Naufal Dunggio
Ketua LDK PWM DKI, Sekretaris KDK MUI Pusat. Wassallam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar