Kamis, 10 Agustus 2017

NABI NABI PALSU SEPANJANG ZAMAN

Nabi palsu merupakan mereka-mereka yang mengaku menerima wahyu dan mengklaim sebagai nabi. Bagi kalangan umat islam urusan nabi itu sudah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan penutup nabi-nabi alias khatamul anbiyaa

Bila ada yang mengaku-ngaku nabi di akhir zaman maka sudah jelas bahwa itu nabi palsu.

Berikut dalil sanggahan yang menyatakan bahwa nabi, sesudah Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah ada. Nabi SAW penutup Rasul dan Para nabi. Tidak ada nabi setelah Nabi SAW wafat. Dari dalil ini, mereka yang mengaku nabi, pasti akan ditumpas oleh umat Islam.

1. Ayat Al Qur'an Surat Al Ahzab ayat 40:
Allah SWT berfirman,

ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺃَﺑَﺎ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺭِﺟَﺎﻟِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺧَﺎﺗَﻢَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴﻦَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻤًﺎ

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Ahzab: 40).

2. Hadits yang menguatkan bahwa tidak ada Rasul bahkan Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Dari Ali Karim, keberadaan nabi palsu ini memang sudah diramalkan oleh Rasulullah SAW sebelum Beliau meninggal. RasulullahSAW bersabda,
"Akan muncul dari tengah umatku pendusta semuanya mengaku nabi, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku. Dan akan senantiasa ada sekelompok dalam umatku yang berada di atas kebenaran"
(HR. Abu Daud dan Ahmad).

3. Rasulullah SAW bersabda,
"Dalam umatku ada 27 pendusta dan pembohong, 4 diantara mereka adalah perempuan. Dan sesungguhnya aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku."
(HR. Thahawi).

4. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan para dajjal (pendusta) yang berjumlah sekitar tiga puluh orang. Semuanya mengklaim bahwa dirinya adalah Rasul (utusan) Allah”. (HR: Al-Bukhari dan Muslim).

BERIKUT BEBERAPA DAFTAR NABI PALSU

A. NABI PALSU SEBELUM ZAMAN ISLAM:

1. Zoroaster (Persia, 660-583 SM)
Kitab suci: Avesta. Mati terbunuh dalam perang melawan Bactria (Balkh).
2. Marcion (Roma, ± 144 M)
Pembentuk gereja Marcionite dan pemahaman Marcionisme .
3. Mani (Persia, ± 242 M)
Pendiri agama Manichaeisme (al-Maniwiyah). Mati dibunuh, dikuliti, dan kulitnya diisi jerami dan digantung oleh Bahram.
4. Daishan
Pendiri aliran Daishaniyah yaitu suatu aliran ber-tuhan dua di Persia dari agama Majusi.
5. Mazdak (Persia, 487-523 M)
Pendiri aliran Mazdakiyah (Serba Boleh dan Semua Halal), kitab suci: Zanda. Mati dibunuh.

B. NABI PALSU DI ZAMAN JAHILIYAH:

1. Amru bin Luhayyi , (dari Kabilah Khuza’ah)
Orang yang pertama kali merubah agama Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi kemusyrikan dan penyembahan berhala.

C. NABI PALSU DI MASA RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM:

1. Al-Aswad al-Ansi (11 H/632 M) atau Abhalah bin Ka’ab bin Auf al-Ansi al-Madzhiji
Seorang dukun dari Yaman. Mati dibunuh oleh Fairuz, kerabat istri al-Aswad.
2. Musailamah bin Tsumamah bin al-Kadzdzab (usia 150 tahun, mati tahun 12 H/633 M)
Memiliki pasukan 40.000 orang. Mati dibunuh oleh Wahsyi/ Misalimah bin Harb dengan tombaknya pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
3. Abhalah bin Ka'ab bin Ghauts Al Kadzdzab alias Al Aswadi Al Ansi
Pada masa Rasulullah SAW. Berasal dari Yaman dan dia berhasil dibunuh oleh istrinya sendiri yang bekerjasama dengan kaum muslimin.
4 . Thulaihah bin Khuwailid bin Naufal
Pada zaman Rasulullah SAW. Berasal dari Bani Asad. Dia bersama istrinya kabur ke Syam, hingga dia akhirnya kembali ke pangkuan Islam.
5. Sajah binti Al Harits bin Suwaid
Pada Masa Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan.
Seorang perempuan yang berasal dari Bani Tamim. Dia diusir oleh sang khalifah.
6. Al Mukhtar bin Abi Ubaid
Berasal dari Thaif, penganut Syiah yang mengaku nabi. Dia adalah saudara ipar Abdullah bin Umar bin Khattab. Mati dibunuh oleh Mush'ab bin Az-Zubair.

D. NABI PALSU SETELAH MASA RASULULLAH SHALA-LAHU ALAIHI WASALLAM:

1. Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M)
Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Sete-lah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2. Thulaihah al-Asadi (mati tahun 21 H/642 M)
Masuk Islam tahun 9 H, kemudian murtad dan mengaku Nabi di Nejd pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq. Setelah Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, Thulaihah bertaubat (masuk Islam) kemu-dian mati syahid dalam penaklukkan Persia.
3. Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib
Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembali-nya ruh orang yang sudah mati) dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus.
4. Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M)
Penganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-Zubair di Harura.
5. Mirza Ali Mohammad (abad 19)
Pendiri agama Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh pemerin-tah Iran tahun 1843.
6. Mirza Husein Ali
Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
7. Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908).
Pendiri agama Ahmadiyah. Kitab suci: Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.
8. Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990)
Penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk dengan pisau dapur.
9. Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna
Wanita tersebut mulai melontarkan kesesatan sejak tahun 1995. Dan dipenjara oleh pemerintahan Mesir.
10. Tsurayya Manqus
Seorang wanita peneliti, cendekiawan dalam bidang sejarah dari Yaman.
11. Muhammad Bakri
Asal Yaman dan dibunuh oleh pengikut-nya, kemudian disalib di atas papan kayu.
12. Muhammad Abdur Razak Abul ‘Ala
Asal Sudan. Bekerja sebagai tukang jahit di Kairo.
13. Dan masih ada beberapa Dajjal yang mengaku Nabi dari berbagai negara lainnya seperti di Sudan, Saudi Arabia, Mesir, Libanon dan lainnya.

E. NABI-NABI PALSU DI INDONESIA:

1. Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam (Lahir Jakarta, 1942)
Mengaku menjadi Nabi tanggal 23 Juli 2006. Pemim-pin Al-Qiyadah Al-Islamiyah di rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kitab suci: Al-Qur’an dengan pemahaman sendiri. Mengaku bertaubat tanggal 9 November 2007. Ajarannya selalu berubah mulai dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah , Agama Millah Abraham dan terakhir menjadi tokoh spiritual Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara)
2. Lia Aminuddin
Pendiri agama Salamullah. Mengaku men-dapat wahyu dari malaikat Jibril dan mengklaim dirinya Nabi dan Rasul serta Imam Mahdi. Divonis hukuman 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung.
3. Ahmad Mukti
Putra dari Lia Aminuddin yang dianggap sebagai Nabi Isa. Kepercayaan itu muncul lantaran Lia Eden pernah menerbitkan buku berjudul Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir (PAMST). Dimana ia mengakui Ahmad Mukti merupakan reinkarnasi Nabi Isa.
4. Cecep Solihin
Pria kelahiran 2 Agustus 1965 ini mengajarkan doktrin-doktrin aneh yang membingungkan dan menyesatkan. Pria yang mengaku sebagai rasul ini ditangkap di Jalan Cinta Asih, RT 01/ 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat.
5. Dedi Mulyana
Biasa dipanggil dengan sebutan Eyang Ended berasal dari Banten. Dedi mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut. Nabi palsu ini berprofesi sebagai dukun.
6. Ashriyanti Samuda
Mengklaim sebagai nabi sejak berusia 30 tahun. Warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat. Ashriyanti sempat berniat menyampaikan sabdanya kepada presiden pada 2014 lalu lewat bukunya berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014. Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara. Nabi palsu ini akhirnya disidang pada 15 Juni 2012 lalu.
7. Sutarmin
Muncul di lereng Gunung Lawu pada 2013 lalu. Nabi palsu ini adalah guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad. Rochmad dan pengikutnya diketahui menyimpang dari ajaran Islam. Mereka mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.
8. Gus Jari bin Supardi
Pria 40 tahun tinggal di Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Menyebut dirinya sebagai Nabi Isa Al Habibullah. Lewat pondok pesantrennya yang diasuhnya, Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol, ia memiliki 100 pengikut.

Referensi :
1 Buku “Nabi-nabi Palsu dan Para Penyesat Umat” oleh Hartono Ahmad Jaiz. Printed by Maktabah Salman 2008
2. Alqiyamah
3. Khsblog
4. Facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar