Kita dari mulai pembahasan tafsir Surat Shaff ayat 6. Karena ayat ini yang selalu menjadi rujukan kita semua. Kita bahas secara ilmiah, satu kata-perkata. Dari sudut bahasa arab juga karena al Quran menggunakan bahasa arab.
Surat Shaff ayat 6 :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ ﴿٦﴾
"Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata"." (Q.S.61:6)
PEMBAHASANNYA :
1. Huruf wawu (و) . Boleh wawu insti'naf atau wawu athaf. Akan tetapi yang paling kuat adalah wawu athaf karena disambungkan ke ayat 5.
وإذ قال موسى
2. Kalimat/ lafadz إذ. Di antara faedah-faedahnya dzarfiah, fujaiyah dan ta'lilyah. Sedang yang ini adalah dzarfiah/ zaman. Dan juga termasuk adatus syarat. Yang menjadi garis bawah :
• Apabila suatu ayat di mulai dengan إذ atau إذا. Maka kabar yang ada dalam ayat tersebut 99 % pasti terjadi.
• Jika di mulai dengan kalimai إن biasa 50% terjadi.
• Jika di mulai dengan لو .. kemungkinan terjadi di bawah 10%.
Jadi pada ayat itu kemungkinan terjadinya adalah 99%
3. Lafadz قال adalah bentuk fiil madli (past tense). Bahwa kabar diceritakan sudah terjadi atau kalau belum terjadi maka khabar tersebut pasti terjadi. Sehingga ketika digabung إذ قال maka menjadi kabar yang pasti terjadi dan kuat (di taukid). Dalam kebiasaan ahli hadist biasa apabila di mulai dengan fiil madli maka perawi hadist sagat yakin tentang hafalannya dalam hadist terkait.
4. Dalam lafadz قال ini walaupun ianya perkataan nabi Isa. Kabar tersebut adalah wahyu yang diceritakan kembali dalam Al Quran.
5. Kata عيسى adalah isim maqsur i'rabnya di kira-kirakan. Nama salah seorang rasul dan nabi Allah. Kedudukannya jadi fail (pelaku). Beliau juga yang diberi gelaran Al Masih
6. Kata ابن (anak). Kedudukannya jadi badal (penjelas/ keterangan) dari kata
عيسى : مرفوع
7. Kata مريم (maryam) kedudukan mudlaf ileh. Ketika dijadikan satu maka menjadi "Isa, anak laki-laki Maryam". Nama-nama dalam al Quran yang menggunakan bin adalah nama Nabi Isa dan selalu disebutkan bergandengan dengan nama ibunya.
~~~~Masalah pertama: ~~~~
Adakah MGA bin Maryam juga kalau memang dia adalah Al Masih? Sedangkan dalam al Quran selalu menyebutkan nama Isa Bin Maryam.
8. Kata يا adalah huruf munadaa (alat seru/memanggil)
9. Kata بنى إسرائيل (bani israil). Munada mudlaf dan mudlaf ileh. Kedudukan munadaa mudlaf. Nama dari keturunan Nabi Ibrahim dari jalur nabi Ishaq dan Ya'kub. Huruf nida'. Dan Nabi Isa Bin Maryam diutus hanya kepada Bani Israil. Sesuai dengan ayat :
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ﴿٤﴾
"Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."
(Q.S.14:4)
Atau dalam Injil: Matius 15:24 Jawab Yesus:
“Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Sehingga ketika beliau diturunkan kembali beliau termasuk umat nabi Muhammad yang bertaraf nabi dan mengikuti syariat nabi Muhammad. Dan tujuan diturunkannya sesuai dengan kalimat ini yaitu membersihkan fitnah-fitnah yang terjadi dan karena Bani Israil.
10. Kata إنى (sesungguhnya saya) adalah kalimat taukid (penguat) dan ya' mutakallim Inna dan isimnya kabar yang disampaikan.
11. Kata رسول الله adalah mudlaf dan mudlaf ileh. Kedudukan jadi khabar dari إن. Kalimat رسول (utusan) dari akar kata رسل (fiil madli rasala). Penggunaan kata رسل، dan أرسل di dalam al Quran selalu digunakan untuk utusan Allah pada suatu kaum.
إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١﴾
"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih","
(Q.S.71:1)
:
إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُوا۟ سَٰحِرٌ كَذَّابٌ ﴿٢٤﴾
"kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: "(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta"."
(Q.S.40:24)
Sedangkan kalimat nabi dari akar kata نبأ kabar agung. Nabi adalah penerima dan pembawa berita agung. Dari ini kita dapat membedakan antara kalimat rasul dan nabi.
Berapa jumlah nabi dan rasul? Untuk jumlah para nabi adalah 124 ribu sedangkan jumlah para rasul adalah 313 sesusai sebuah hadist dalam riwayat imam Ahmad yang diriwayatkan Abu Umamah, bahwa Abu Dzar radhiyallahu anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
يا رسول الله: كم وفاء عدة الأنبياء ؟ قال : مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا ".
“Berapa jumlah persis para nabi.” Beliau menjawab: “Jumlah para nabi adalah 124.000 (seratus dua puluh empat ribu) orang, 315 diantara mereka adalah para Rosul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)
Ada yang Allah sebutkan nama-namanya ada yang tidak :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ فَإِذَا جَآءَ أَمْرُ ٱللَّهِ قُضِىَ بِٱلْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ ٱلْمُبْطِلُونَ ﴿٧٨﴾
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (QS : 40:78)
Sifat-sifat nabi dan rasul adalah ma'shum terjaga/ terampuni dari dosa sehingga kalaulah ada kesalahan yang terjadi (Allah membiarkannya terjadi) untuk adalah suatu rahmat. Seperti kasus nabi terlupa bilangan shalat, teguran Allah pada nabi dalam surat Abasa dll. Nabi adalah manusia juga tapi ma'shum.:
لِّيَغْفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَٰطًا مُّسْتَقِيمًا ﴿٢﴾
"supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,"(QS 48:2)
:
عَفَا ٱللَّهُ عَنكَ لِمَ أَذِنتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَتَعْلَمَ ٱلْكَٰذِبِينَ ﴿٤٣﴾
"Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?" (QS 9:43)
:
۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ ﴿٦٧﴾
"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS 5:67)
Nabi dijamin masuk surga: Fatimah berkata,
يَا أَبَتَاهُ أَجَابَ رَبًّا دَعَاهُ يَا أَبَتَاهْ مَنْ جَنَّةُ الْفِرْدَوْسِ مَأْوَاهْ يَا أَبَتَاهْ إِلَى جِبْرِيلَ نَنْعَاهْ
“Wahai ayah, Rabb telah memenuhi doamu. Wahai ayah, surga Firdaus tempat kembalimu. Wahai ayah, kepada Jibril kami mengkhabarkan atas kewafatanmu.” (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَنَا أَوَّلُ النَّاسِ يَشْفَعُ فِى الْجَنَّةِ وَأَنَا أَكْثَرُ الأَنْبِيَاءِ تَبَعًا
“Aku adalah manusia yang pertama kali memberi Syafa’at di dalam Surga dan aku adalah diantara Nabi-nabi yang terbanyak pengikutnya.”
Orang selain nabi dan rasul tidak ma'shum dari dosa, kesalahan ilham dll.
12. Kata إليكم. (Pada kamu semua yakni Bani Israil). Susunan جار مجرور متعلق برسول. Kalimat lebih menguatkan lagi bahwa Nabi Isa diutus ke Bani Israil. Dan kita dapat mengambil i'tibar bahwa semua nabi pasti ada kaum sendiri yang menjadi tujuan dakwah kecuali nabi Muhammad. Beliau diutus untuk semua:
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا كَآفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٢٨﴾
"Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." QS 34:28)
~~~~Masalah kedua : ~~~~
Ketika MGA mengaku 3 in 1 Al Mahdi dan juga Al Masih. Seperti bahasa yang selalu digunakan secara rohani. Adakah rasul-raul atau nabi-nabi ada yang pernah mengaku 3in 1?
13. kata مصدقا dari akar kata fiil madli صدّق ruba'i mazid dari mujarrad صدق dengan faedah ta'diyah wat taktsir (dari akar kata benar menjadi membenarkan dengan faedah makna banyak sekali). Kedudukan menjadi hal (menjelaskan kerja pelaku).
Setiap nabi yang diutus oleh Allah pasti membawa 3 misi :
• Misi akidah
Dengan dasar ayat:
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدُونِ ﴿٢٥﴾
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"." (QS 21:25)
• Misi tauhid
Misi tauhid ini adalah tugas semua rasul. Dan pastinya semua rasul membenarkan rasul yang sebelum bahwa tidak tuhan selain tidak punya anak dan diperanakkan:
ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا ﴿٢﴾
"yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya."(QS. 25:2)
Allah dan semua rasul membenarkan rasul yang sebelum bahwa tidak ada tuhan selain Allah tidak punya anak dan diperanakkan:
ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا ﴿٢﴾
"yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (QS 25:2)
Misi ke-2 dan ke-3 syariat dan akhlak.
Untuk misi yang pertama ini. Sebuah kontradiksi sudah dimunculkan oleh MGA dengan berkata:
أنت بمنزلة أولادي
"Kamu di sisiKu mempunyai kedudukan seperti anak-na Ku"
Walaupun pengikutnya tidak mengatakan anak untuk Allah. Tapi perkataan tersebut seperti sebuah pengakuan/ persetujuan bahwa Allah punya.
Maha suci Allah dari itu!!
:
تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾
"hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,"(QS 19:90)
:
أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا ﴿٩١﴾
"karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak." (QS 19:91)
Apakah sama dengan ayat di tadzkirah?
فاذكروا الله كذكركم أباءكم أو أشد ذكرا؟ .
Sangat jelas tidak sama..
Karena di ayat menggunakan adatutasybih. Atau MGA kita gunakan bahasa kecintaan atau keluarga itu masih boleh diterima karena nabi pun menggunakan bahasa itu (seperti keluarga seperti hadist: ا إن لله أهلين). Tapi tidak untuk kata anak..
Kita lihat ayat di atas betapa dahsyat akibat satu kata itu untuk Allah:
تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾
"hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,"(QS 19:90)
Jadi semua utusan tugasnya sama dalam hal akidah yaitu TAUHID dalam tugas yang satu ini tidak ada perbedaan. Dan ini akan kita pakai lagi nanti untuk kalimat rasul yang akan datang.
• Misi Syariat
Misi syariat adalah syariat pada kalimat مصدقا membenarkan syariat yang sebelumnya. Seperti Pembenaran Nabi Isa atas kitab Taurat, karena Taurat turun sebelum Nabi Isa:
وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَلِأُحِلَّ لَكُم بَعْضَ ٱلَّذِى حُرِّمَ عَلَيْكُمْ ۚ وَجِئْتُكُم بِـَٔايَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ ﴿٥٠﴾
"Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku." (QS 3:50)
Dan seperti pembenaran nabi Muhammad atas Taurat dan Injil:
نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ ﴿٣﴾
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil," (QS 3:3)
Untuk syariat setiap nabi berbeda-beda tetapi membenarkan syariat sebelumnya dengan mengikuti secara full/ penuh. Ada yang sebagian diambil sedangkan sebagian yang lain disyariatkan hukum yang lain.
Contoh lain tentang syariat:
- Qisas wajib untuk kaum Nabi Musa, memaafkan untuk kaum Nabi Isa. Sedangkan Nabi Muhammad adalah dua-duanya ada.
- Perbedaan hukum syariat bab haid bagi seorang wanita.
- Perbedaan bab najis.
- Perbedaan bab berlipatnya pahala dan lain-lain.
~~~~Masalah ke tiga muncul: ~~~
Syariat nabi Muhammad ini sudah sangat sempurna dengan turunnya ayat :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحْمُ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلْمُنْخَنِقَةُ وَٱلْمَوْقُوذَةُ وَٱلْمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُوا۟ بِٱلْأَزْلَٰمِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ ٱلْيَوْمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِ ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣﴾
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS 5:3)
~~~~Masalah ke empat : ~~~~
Yang jadi pertanyaan Wahyu yang diturunkan pada MGA itu untuk membenarkan yang mana?
Pada ayat 3 Al Maidah sudah disebutkan bahwa Islam sudah sempurna. Oleh karena itu nabi bersabda :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ، فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِيْ وَلاَ نَبِيَّ (رواه الترمذي)
“Rasulullah bersabda: “Kerasulan dan kenabian telah terputus; kerana itu, tidak ada rasul maupun nabi sesudahku” (HR. Tirmidzi).
Mungkn pengikut Ahmadiyah akan berkata bahwa MGA mengikuti nabi secara full atau sebagian ikut sedangkan sebagian yang dimansukh. Maka jawabannya dengan adanya tulisan-tulisan/ kitab-kitab MGA yang diklaim sebagai wahyu adalah pengrusakan/ penodaan/ketidakseimbangan pada akidah disebabkan tulisan-tulisannya. Dan ada pengrusakan/penodaan/ ketidakseimbangan pada syariat Islam disebabkan tulisan-tulisan yang diklaimnya sebagai wahyu. Sehingga yang asalnya sempurna menjadi tidak sempurna/ kurang dan tidak seimbang. Dan kita harus membuang beberapa ayat al Quran dan tidak mengakui banyak hadist yang tidak sesuai.
• Misi Akhlak
Sesuai ayat :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ﴿٤﴾
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS 68:4)
Dan hadist :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ .رواه البيهقى
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.
Atau seperti hadist riwayat sy Aisyah: Bahwa akhlaq nabi adalah al Quran
Contoh yang lain:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ ﴿١٥٩﴾
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."(QS 3:159)
Contoh lain dari doa nabi:
Ya Allah berikanlah hidayat pada kaumku karena sebenarnya mereka tidak tahu.
Masalah ke lima:
Ketika kita bandingkan dengan wahyu yang diterima MGA. Tidak dapat dibandingkan karena tidak masuk.
Seperti contoh:
- MGA mengkafirkan orang yang tidak percaya.
- Menyuruh laknat atas orang yang tidak percaya
- Dan yang tidak masuk akal: Ada kalimat:
كلب يموت على كلب.
Saya tidak tahu apa artinya itu ?
Awalnya saya tidak percaya krn pengikut Ahmadiyah mengatakan tidak ada. Tapi setelah saya download sendiri dari web Ahmad ia yang bahasa arab dan bahasa inggris ternyata memang ada semua. Sehingga untuk misi ke tiga ini MGA tidak masuk lagi. Dan perkata'an MGA tentang akhlak sangat banyak yang tidak masuk akal untuk seorang ulama apalagi seseorang yang dianggap suci.
Ya karena tadzkirah yang versi indonesia hanya 500 page lebih sedikit. Sedangkan yang arab ada dalam 1200 page.
14. Ke empat belas:
حَدَّثَنَا هُرَيْمُ بْنُ مِسْعَرٍ – تِرْمِذِىٌّ – حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ لَيْثٍ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لاَ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ (الم تَنْزِيلُ) وَ (تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ ). قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِى سُلَيْمٍ مِثْلَ هَذَا. وَرَوَاهُ مُغِيرَةُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- نَحْوَ هَذَا. وَرَوَى زُهَيْرٌ قَالَ قُلْتُ لأَبِى الزُّبَيْرِ سَمِعْتَ مِنْ جَابِرٍ فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ. فَقَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ إِنَّمَا أَخْبَرَنِيهِ صَفْوَانُ أَوِ ابْنُ صَفْوَانَ وَكَأَنَّ زُهَيْرًا أَنْكَرَ أَنْ يَكُونَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ.
Telah menceritakan kepada kami Huraim bin Mis’ar At Tirmidzi telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Iyadh dari Laits dari Abu Az Zubair dari Jabir bahwa, “Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidur hingga beliau membaca Alif laam miim tanzil (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi bi yadihil mulk (surat Al Mulk).”
Perbandingan misi antara para nabi dan MGA :
1. Misi Akidah :
Para nabi semua satu kata tentang tauhid. Sedangkan MGA ada perubahan. Silakan rujuk tadzkirah bahasa arabnya.
• Misi Syariat :
Para nabi ada yang full sama atau ada sebagian yang berubah. Sedangkan MGA walaupun pengikutnya selalu berkata tidak membawa wahyu syariat dan mengikuti nabi secara full tapi dalam kenyataan dia telah mengubah dan mengutak atik yang telah disyariatkan nabi Muhammad.
• Misi Akhlak :
Para nabi tidak membalas bahkan mendoakan kaumnya agar dapat hidayah. Sedangkan MGA tidak masuk kategori ini. Jauh api dari tungku. Jangan dibandingkan.
Apa yang saya tulis adalah fakta yang tampak serta nyata dari ucapan-ucapan atau tulisan beliau. Akan tetapi setiap orang punya pilihan sendiri tidak ada paksaan dalam agama serta keyakinan. Hidup kita hanya sekali. kita ikut Ajaran Nabi Muhammad pasti benar dan selamat dunia. Jangan bertaruh hidup yang hanya sekali ini dengan MGA dan membawa anak serta keluarga kita.
15. Kata لما adalah jar majrur
:
متعلق بمصدقا
(Pada sesuatu)
16. Kata بين adalah dzaraf منصوب بتقدير مستقر أو كائن (yg ada) mudlaf pada lafadz selanjutnya
17. Kata يدي mudlaf ileh + ya' mutakallim. تتابع الإضافة (di sisiku)
18. Kata من التورىة adalah jar majrur متعلق بمحذوف
Kedudukan penjelas. Setiap nabi/ rasul pasti membenarkan, mengakui, membantu, menguatkan kitab sebelumnya. Demikian juga Nabi Isa di sini membenarkan kitab yang turun sebelum beliau yaitu taurat. Nabi Muhammad juga menbenarkan kitab-kitab sebelum beliau. Berikut pembenaran nabi Muhammad atas taurat dan injil :
نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ ﴿٣﴾
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil," (QS 3:3)
:
وَإِذْ أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَٰقَ ٱلنَّبِيِّۦنَ لَمَآ ءَاتَيْتُكُم مِّن كِتَٰبٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِۦ وَلَتَنصُرُنَّهُۥ ۚ قَالَ ءَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَىٰ ذَٰلِكُمْ إِصْرِى ۖ قَالُوٓا۟ أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَٱشْهَدُوا۟ وَأَنَا۠ مَعَكُم مِّنَ ٱلشَّٰهِدِينَ ﴿٨١﴾
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu"." (QS 3:81)
~~~~Masalah ke enam: ~~~~
Kenapa Nabi Isa tidak berkata : مصدقا لما بين يدي من التورىة والقرأن
Membenarkan Taurat dan Al Quran sekali karena beliau akan bertugas lagi sesudah datangnya nabi terakhir dan kitab terakhir sesudah Al Quran?
Jawabannya: Bahwa Nabi Isa tidak akan membawa ajaran Taurat atau Injil. Akan tetapi ikut ajaran Nabi Muhammad secara full dan tidak membawa kitab lagi.
Sesuai dengan hadist nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ أَصَابَهُ مِنْ بَعْضِ أَهْلِ الْكُتُبِ فَقَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ فَقَالَ أَمُتَهَوِّكُونَ فِيهَا يَا ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمْ بِهَا بَيْضَاءَ نَقِيَّةً لَا تَسْأَلُوهُمْ عَنْ شَيْءٍ فَيُخْبِرُوكُمْ بِحَقٍّ فَتُكَذِّبُوا بِهِ أَوْ بِبَاطِلٍ فَتُصَدِّقُوا بِهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي
"Umar bin Khathab (datang) kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil membawa sebuah kitab yang ia dapatkan dari sebagian Ahli Kitab. Kemudian Nabi dibacakan kitab tersebut. Nabi marah dan bersabda,”Apakah engkau merasa bingung dengan apa yang ada di dalamnya, wahai putra Khathab? Demi Dzat, yang jiwaku berada di tanganNya. Sungguh aku telah datang kepada kalian dengan membawa sesuatu yang jelas. Janganlah kalian bertanya kepada Ahli Kitab tentang satu hal, karena (mungkin, Red) mereka akan memberitahu kalian satu kebenaran, akan tetapi kalian mendustakannya. Atau mereka mengabarkan satu kebatilan, akan tetapi kalian percaya. Demi Dzat, yang jiwaku berada di tanganNya. Seandainya Musa masih hidup, maka wajib baginya untuk mengikutiku". [HR Ahmad, Ibnu Abi Ashim, hasan]
Sedangkan MGA membawa sekitar 80 buku untuk menguatkan pengakuan/ klaim kenabiannya sendiri. Aneh!!!
19. Kata و huruf athaf..
لمطلق الجمع
معطوف على مصدقا
20. Kata مبشرا isim fail, akar kata بشّر dengan faedah للتعدية والتكثير kedudukan jadi hal (penjelas ) "Pemberi khabar gembira"
22. Kata برسول adalah jar majrur
Lafadz رسول dalam bentuk mufrad (tunggal) dan nakirah (umum). " dengan seorang utusan"
23. Kata إسمه أحمد adalah jumlah ismiyah, terdiri dari isim ma'rifat + isim ma'rifat. Kedudukan jadi sifat lafadz رسول
24. Kata يأتى من بعدى adalah jumlah fi'liyah
Kedudukan jadi sifat dari رسول
25. Kata يأتى adalah fiil mudlari'. Failnya merujuk lafadz رسول
26. : Kata من بعدى adalah jar majrur متعلق بيأتى
27. Kata بعدى adalah mudlaf dam mudlaf ileh
"Pemberi kabar gembira dengan seorang rasul, yg datang sesudahku"
Beberapa point: tentang kabar gembirankarena rasul yang akan datang ini adalah sangat banyak kelebihannya dari semua kehidupan. Bukan hanya untuk manusia saja akan untuk semua makhluk hidup.
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ ﴿١٠٧﴾
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS 21:107)
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ (آل عمران: 110)
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah". (QS. Ali Imran: 110)
Bahkan dalam suatu riwayat Nabi Musa pernah berdoa:
وذكره موسى عليه السلام حين قال له ربه : تلك أمة أحمد ، فقال : اللهم اجعلني من أمة أحمد.
Tafsir qurtubi
Dalam riwayat yang lain:
Diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa ketika Nabi Musa diberi kitab Taurat, maka di dalamnya ia menemukan kabar tentang umat ini. Lalu Nabi musa bertanya kepada Allah:
"Ya Tuhanku!. Aku menukan dalam lembaran-lembaran Taurat berita tentang umat yang disebut sebagai umat yang paling akhir dan paling terdepan. Maka jadikanlah mereka sebagai umatku".
Allah menjawab: "Mereka adalah umat Muhammad".
Nabi Musa bersabda: "Aku menemukan dalam lembaran Taurat umat yang kitab sucinya berada di hati mereka, sementara mereka membacanya. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah!. Aku menemukan dalam lembaran Taurat, umat yang dihalalkan makan harta rampasan (fa'i). Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad".
Nabi Musa bersabda: Ya Allah! Aku menemukan dalam taurat, umat yang menjadikan shadaqah dalam perut mereka, sementara mereka mendapatkan pahala. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat, umat yang ketika salah satu mereka menginginkan satu kebaikan tetapi tidak melakukankan, maka akan diberi satu pahala. Jika dilakukan, maka akan dicatat dengan 10 kebaikan. Jadikan mereka umatku!".
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat, umat yang ketika diantara mereka menginginkan keburukan, lalu tidak dilakukannya, maka tidak akan dicatat baginya sesuatupun. Dan jika ia melakukannya maka hanya dicatatan satu keburukan. Jadikan mereka umatku!"
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam taurat umat yang diberi ilmu yang pertama dan ilmu yang terakhir. Lalu mereka memerangi Dajjal. Jadikan mereka umatku!"
Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"
Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Jadikanlah aku sebagai umat Muhammad. Jika demikian, maka aku telah diberi dua perkara".
Allah berfirman: "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku telah memilihmu di atas manusia dengan risalah dan kalamKu. Maka ambilah apa yang telah aku beri dan jadilah engkau dari golongan orang-orang yang bersyukur".
Nabi Musa bersabda: "Aku ridlo Wahai Tuhanku!".
28. Kata رسول
~~~Termasuk masalah ke tujuh:~~~
Apatkah lafadz رسول mempunyai makna untuk dua orang atau lebih? Seperti yang terjadi atau di samakan dengan ayat :
فَأْتِيَا فِرْعَوْنَ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولُ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ ﴿١٦﴾
"Maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan katakanlah olehmu: "Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam," (QS 26:16)
Lafadz رسول mufrad dengan merujuk dua orang?.
Jawabannya: tidak sama dan tidak boleh.
Analisisanya :
•1. lafadz رسول di surat shaff ayat 6. Dlamir sesudah yang kembali pada lafadz رسول adalah mufrad semua dari: Lafadz يأتى، إسمه dan جاء
Sedang yang ada pada surat syua'ra kalimat sebelumnya adalah tasniah dan mutakallim ma'al ghair (atau dengan pilihan dlamir muadzim nafsah) yakni: lafadz فأتيا، قولا dan lafadz إنا
•2. Lafadz رسول berbentuk mufrad karena mubtada' nya berupa dlamir muadzim nafsah
• Lafadz رسول berbentuk mufrad sedangkan dlamir sebelumnya adalah tasniyah atau berupa mutakallim ma'al ghair.
Jawabannya Adalah : Bahwa misi semua rasul walaupun berjumlah sangat banyak mulai dari Adam hingga nabi Muhammad dalam hal akidah adalah Satu/ Tunggal/ Mufrad yaitu mentauhidkan Allah Rabbul Aalamin. Oleh karena itu lafadz رسول berbentuk mufrad. Salah satu ke indahan bahasa al quran.
Tambahan ket:
Masalah ini termasuk dalam 20 persoalan tatabahasa dalam al Quran yang tidak ada dalam nahwu sharraf. Silakan buka buku karangan syaikh Fuad Abdul Baqi penulis buku المعجم المفهرس لألفاظ القرأن
Yang awalnya oleh para orientalis dianggap kekurangan/kesalahan al Quran dari sudut grammar ternyata sebaliknya adalah suatu keajaiban. Intinya lafadz رسول di surat shaff ayat 6 adalah untuk satu orang.
Kalimat يأتى من بعدى "yang dia datang sesudahku".
Kita semua sudah mengetahui bahwa nabi setelah Nabi Isa adalah Nabi Muhammad.
~~~Masalah ke delapan~~~:
Kalaulah kita beranggapan bahwa nabi yang datang setelah Nabi Isa adalah nabi isa sendiri. Itu kan namanya tidak logis atau tidak seimbang.
ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ ۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ ﴿٣﴾
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"(QS 67:3)
Sehingga al Quran menyuruh lihat/ berfikir lagi adakah yang tidak seimbang dengan ayat berikutnya
ثُمَّ ٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ ٱلْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ ﴿٤﴾
"Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah." (QS 67:4)
Kita kata (dalam bahasa lain Nabi Isa Bani Israil) yang akan datang sesudahku adalah Nabi Isa yang lain maka yang terjadi akan lebih tidak masuk akal lagi dan bertentangan dengan awal ayat serta isi kandungan ayat 6. Di samping ada disebutkan Ibnu Maryam (makrifat/ nama penuh) disebutkan nama lain yakni Ahmad (nama penuh juga). Intinya adalah suatu andai-andai yang tidak masuk akal untuk diandaikan.
~~~ Masalah ke sembilan:~~~
Masih Kalimat يأتى من بعدى "yang dia datang sesudahku".
Dari sudut logika/ mantiq. Kalau seandainya kita beriman bahwa nabi sesudah nabi Isa adalah nabi Muhammad maka kita menganggap orang yang mengaku nabi sesudah nabi Muhammad berarti palsu. Sebaliknya kalau kita menganggap orang sesudah nabi Muhammad adalah seorang nabi maka kita secara tidak langsung menganggap nabi Muhammad adalah yang palsu.
والعياذ بالله..
أشهد أن لاإله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله..
29. Kata إسمه أحمد adalah jumlah ismiyah (mubtada'+khabar), terdiri dari isim ma'rifat + isim ma'rifat. Kedudukan jadi sifat lafadz رسول
Namanya Ahmad. Point dalam kalimat ini adalah pemberian Ahmad dari Sang Maha Pencipta kepada rasul sesudah Nabi Isa.
Lafadz اسم dalam Al Quran disebutkan dan diulang sebanyak 19. Kalau kita lihat penggunaannya lafadz اسم hanya beberapa saja dalam al Quran: Yaitu dalam بسم الله، باسم ربك، اسمه بحبك dan اسمه أحمد
Untuk memahami bahasa Al Quran maka kita harus merujuk kembali pada ilmu bahasa arab dari nahwu, sharraf, balaghah dan terutamanya lhughat karena Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab.
Lafadz اسم = nama، kenapa ketika kita memulai sesuatu dianjurkan dengan membaca بسم الله = dengan Nama Allah. Kenapa tidak langsung saja dengan kalimat dzat Allah. Saya buat ini.. Jawabannya ada sekitar 20 hikmah alasan tentang itu..
Dalam bahasa arab lafadz اسم penggunaannya minimal meliputi 3 hal :
• Nama itu sendiri atau المسمى atau dalam istilah Ust Ridwan isim dzat atau nama dari suatu benda atau orang.
• Nama karena
لأعظمها قدراً وأكرمِها أباً
وأحسنِها وجْهاً وأعلَنها سُمَى
Karena keagungannya, kemulyaan nasabnya, keindahan wajahnya dan bersinarnya namanya. Yang ini boleh kita dengan alam laqab atau isim sifat (kesempurnaan dll)
• Untuk pembeda dari yang lain. Seperti contoh:
بسم الله الرحمن الرحيم
Isim dzat, isim sifat dan pembeda yakni dengan berupa sighat mubalaghah (sifat paling/ sangat). Dengan kata lain: BAGI SESIAPA SAJA YANG MENGAKU ATAU SEBAGAI ALMAUUD AHMAD SETELAH NABI ISA MAKA HARUS MELEWATI UJIAN KELAYAKAN KALIMAT اسم. Dan inilah mungkin salah satu hikmah penyebutan lafadz اسم sebelum lafadz أحمد. Kita lihat dan kita bandingkan sama-sama :
• Yang Pertama
Adakah nabi Muhammad mempunyai nama dzat/ nama daging Ahmad?
Kita bahas kalimat أحمد
Lafadz أحمد adalah berasal dari isim tafdil (mempunyai makna paling). Sehingga ia adalah isim sifat sama dengan lafadz محمد adalah isim sifat. Isim sifat ketika diberi arti adalah diawali dengan kata "yang". Sehingga makna أحمد adalah yang paling terpuji. Sedangkan محمد adalah yang paling banyak dipuji
Perbedaan antara isim sifat dan isim dzat ketika sudah di jadikan suatu nama maka isim sifat tersebut adalah isim dzat
Sedangkan tujuan lafadz اسم dalam bahasa arab selalunya digunakan untuk: nama, laqab (julukan/ sifat), dan untuk pembeda. Contoh:
- Ali: daging
- Zainal Abidin: Sifat atau kemulyaan
- Bin Husein: (Boleh untuk pembeda)
- As Sajjad: Nama sifat yang lain atau julukan yang lain.
Nama dzat baru sah ketika sudah ada orang memanggilnya dan mengakuinya dengan nama itu. Banyaknya nama-nama yang baik menunjukkan kemulyaan orang tersebut. Adakah nabi Muhammad mempunyai nama daging Ahmad juga? Sepengetahuan saya yang sempit ini sangat banyak hadist-hadist yang menyebutkannya. Bukan hanya dengan kalam khabar (berita). Akan tetapi dengan munadaa (panggilan).
Kami ambil beberapa contoh:
:
عند البيهقي «إنّ جبريل قال له: إنّ ربك يقرئك السلام] [ (1) ] ويقول لك: إن شئت شفيتك وكفيتك، وإن شئت توفّيتك، وغفرت لك قال: «ذلك إلى ربّي يصنع بي ما يشاء»
انتهى.
ثم استأذن ملك الموت على الباب فقال جبريل يا أحمد هذا ملك الموت يستأذن عليك، ولم يستأذن على آدمي كان قبلك، ولا يستأذن على آدمي بعدك، قال ائذن له، فدخل.
[15/8 16.33] +60 14-693 4517: وفي حديث أبي هريرة عند ابن الجوزي وهذا آخر عهدي بالدّنيا بعدك، وهذا آخر عهدك بها، ولن أستأذن على هالك من بني آدم بعدك، ولن أهبط إلى الأرض على أحد بعدك أبدا، فوجد النبي- صلى الله عليه وسلم- سكرات الموت.
[15/8 16.34] +60 14-693 4517: عند البيهقي «إنّ جبريل قال له: إنّ ربك يقرئك السلام] [ (1) ] ويقول لك: إن شئت شفيتك وكفيتك، وإن شئت توفّيتك، وغفرت لك قال: «ذلك إلى ربّي يصنع بي ما يشاء»
انتهى.
ثم استأذن ملك الموت على الباب فقال جبريل *يا أحمد* هذا ملك الموت يستأذن عليك، ولم يستأذن على آدمي كان قبلك، ولا يستأذن على آدمي بعدك، قال ائذن له، فدخل.
Yang di bold:
*يا أحمد* لولاك لما خلقت الأفلاك ،
Hadist masyhur :
وَعَنْهُ : أَنَّهُ دَخَلَ عَلَيْهِ نَفَرٌ مِنْ قُرَيْشٍ ، فَقَالَ : أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ عَنِ أَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ؟ قَالُوا : بَلَى قَالَ : لَمَّا كَانَ قَبْلَ وَفَاةِ رَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم بِثَلاَثٍ أَهْبَطَ الله إليه جِبْرِيلَ - عَلَيْهِ السَّلاَمُ - فَقَالَ : يَا أَحْمَدُ ، إِنَّ الله ، عَزَّ وَجَلَّ ، أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ إِكْرَامًا وَتَفْضِيلاً لَكَ وَخَاصَّةً لَكَ أَسْأَلُكَ عَمَّا هُوَ أَعْلَمُ بِهِ مِنْكَ ، يَقُولُ : كَيْفَ تَجِدُكَ ؟ قَالَ : أَجِدُنِي يَا جِبْرِيلُ مَكْرُوبًا قَالَ : ثُمَّ جَاءَهُ الْيَوْمَ الثَّانِي فَقَالَ : يَا أَحْمَدُ ، @
أخبرنا الحسين بن محمد بن إسحاق حدثنا محمد بن أحمد بن البراء حدثنا عبد المنعم بن إدريس عن أبيه عن وهب بن منبه قال ذكر الحسن بن أبي الحسن عن سبعة رهط شهدوا بدرا قال وهب وقد حدثني عبد الله بن عباس كلهم رفعوا الحديث إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الله يدعو نوحا وقومه يوم القيامة أول الناس فيقول ماذا أجبتم نوحا فيقولون ما دعانا وما بلغنا ولا نصحنا ولا أمرنا ولا نهانا فيقول نوح دعوتهم يا رب دعاء فاشيا في الأولين والآخرين أمة بعد أمة حتى انتهى إلى خاتم النبيين أحمد فانتسخه وقرأه وآمن به وصدقه فيقول الله للملائكة ادعوا أحمد وأمته فيأتي رسول الله صلى الله عليه وسلم وأمته يسعى نورهم بين أيديهم فيقول نوح لمحمد وأمته هل تعلمون أني بلغت قومي الرسالة واجتهدت لهم بالنصيحة وجهدت أن أستنقذهم من النار سرا وجهارا فلم يزدهم دعائي إلا فرارا فيقول رسول الله صلى الله عليه وسلم وأمته فإنا نشهد بما نشدتنا به إنك في جميع ما قلت من الصادقين فيقول قوم نوح وأين علمت هذا يا أحمد أنت وأمتك ونحن أول الأمم وأنت وأمتك آخر الأمم فيقول رسول الله صلى الله عليه وسلم بسم الله الرحمن الرحيم إنا أرسلنا نوحا إلى قومه أن أنذر قومك من قبل أن يأتيهم عذاب أليم قرأ السورة حتى ختمها فإذا ختمها قالت أمته نشهد أن هذا لهو القصص الحق وما من إله إلا الله وأن الله لهو العزيز الحكيم فيقول الله عز وجل عند ذلك امتازوا اليوم أيها المجرمون فهم أول من يمتاز في النار
الحاكم في مستدركه ج2/ص598 ح4012
حدثنا يعقوب بن إسحاق بن دينار حدثني قثم بن عبد الله بن واقد حدثني أبي عن صفوان بن عمرو عن شريح بن عبيد الحضرمي عن كثير بن مرة الحضرمي عن عبد الله بن عمرو قال إن لآدم عليه السلام من الله موقف في فسح من العرش عليه ثوبان أخضران كأنه نخلة سحوق ينظر إلى من ينطلق به من ولده إلى الجنة وينظر إلى من ينطلق به من ولده إلى النار قال فبينا آدم عليه السلام على ذلك إذ نظر إلى رجل من أمة محمد صلى الله عليه وسلم ينطلق به إلى النار فينادي آدم يا أحمد يا أحمد فيقول لبيك يا أبا البشر فيقول هذا رجل من أمتك ينطلق به إلى النار فأشد المئزر وأهرع في أثر الملائكة وأقول يا رسل ربي قفوا فيقولون نحن الغلاظ الشداد الذين لا نعصي الله ما أمرنا ونفعل ما نؤمر فإذا أيس النبي صلى الله عليه وسلم قبض على لحيته بيده اليسرى واستقبل العرش بوجهه فيقول رب أليس قد وعدتني ألا تخزيني في أمتي فيأتي النداء من عند العرش أطيعوا محمدا وردوا هذا العبد إلى المقام فأخرج من حجزتي بطاقة بيضاء كالأنملة فألقيها في كفة الميزان اليمنى وأنا أقول بسم الله فترجح الحسنات على السيئات فينادي سعد وسعد جده وثقلت موازينه انطلقوا به الى الجنة فيقول يا رسل ربي قفوا أسأل هذا العبد الكريم على الله فيقول بأبي أنت وأمي ما أحسن وجهك وأحسن خلقك فمن أنت فقد أقلتني عثرتي ورحمت عبرتي فيقول أنا نبيك محمد وهذه صلواتك التي كنت تصلي علي وقد وفيتك أحوج ما تكون إليها
ابن أبي الدنيا في حسن الظن بالله ج1/ص95 ح80
إن الله أعطى ملكا من الملائكة أسماع الخلق فهو قائم على قبرى إلى يوم القيامة لا يصلى أحد صلاة إلا سماه باسمه واسم أبيه وقال يا أحمد صلى عليك فلان بن فلان وقد ضمن لى ربى أن أرد عليه بكل صلاة عشرا (ابن النجار عن عمار بن ياسر)
- إن ربى استشارنى فى أمتى ماذا أفعل فقلت ما شئت يا رب هم خلقك وعبادك فاستشارنى الثانية فقلت له كذلك فاستشارنى الثالثة فقلت له كذلك فقال إنى لا أخزيك فى أمتك يا أحمد وبشرنى أن أول من يدخل الجنة معى من أمتى سبعون ألفا مع كل ألف سبعون ألفا ليس عليهم حساب ثم أرسل إلى ادع تجب وسل تعط فقلت لرسوله أومعطى ربى سؤلى قال ما أرسل إليك إلا ليعطيك ولقد أعطانى من غير فخر : غفر لى ما تقدم من ذنبى وما تأخر وأنا أمشى حيا صحيحا وأعطانى أن لا يخزى أمتى ولا تغلب وأعطانى الكوثر نهرا فى الجنة يسيل فى حوضى وأعطانى القوة والنصر والرعب يسير بين يدى شهرا
وأعطانى أنى أول الأنبياء دخولا الجنة وطيب لى ولأمتى الغنيمة وأحل لنا كثيرا مما شدد على من كان قبلنا ولم يجعل علينا فى الدين من حرج فلم أجد لى شكرا إلا هذه السجدة (أحمد ، وابن عساكر عن حذيفة)
- عن أنس قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ليلة أسرى بى إلى السماء سألت ربى فقلت : إلهى وسيدى اجعل حساب أمتى على يدى لئلا يطلع على عيوبهم أحد غيرى ، فإذا النداء من العلى : يا أحمد إنهم عبادى لا أحب أن أطلعك على عيوبهم ، فقلت : إلهى وسيدى ومولائى المذنبون من أمتى فإذا النداء من العلى : يا أحمد إذا كنت أنا الرحيم وكنت أنت الشفيع فأين المذنبون بيننا فقلت : حسبى حسبى (محمد ابن على المذكر قال فى المغنى : متهم تالف . قلت [أى الحافظ السيوطى] وأخلق بهذا الحديث أن يكون من وضعه) [كنز العمال 37916]
- عن ابن عمر قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ليلة عرج بى كنت مع ربى كقاب قوسين أو أدنى فقال يا أحمد فيم يختصم الملأ الأعلى فقلت فى الدرجات والكفارات قال وذكر الحديث بطوله (ابن النجار) [كنز العمال 44322 ]
وفيما روي أن النبي صلى الله عليه وسلم لما أسري به إلى السماء السابعة أتاه جبريل فقال ويداك يا أحمد فإن ربك يصلي فقلت وإن ربي يصلي
قال نعم قلت وأي شيء يقول فقال يقول سبوح قدوس سبقت رحمتي غضبي بيان تأويله
Dan masih banyak lagi yang lain panggilan Allah atau malaikat Jibril menggunakan *ياأحمد*
Kalau yang berupa kalam khabar mungkin tidak terhitung. Sehingga sangat tidak betul kalau lafadz أحمد ini adalah nama sifat saja.
Sesuai sekali dengan hadist:
وروي أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : " اسمي في التوراة أحيد ؛ لأني أحيد أمتي عن النار ، واسمي في الزبور الماحي ، محا الله بي عبدة الأوثان ، *واسمي في الإنجيل أحمد واسمي في القرآن محمد* لأني محمود في أهل السماء والأرض " . وفي الصحيح : " لي خمسة أسماء : أنا محمد ، وأحمد ، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر ، وأنا الحاشر الذي تحشر الناس على قدمي ، وأنا العاقب " . وقد تقدم .
Nama di dalam kitab Taurat: أحيد.
Nama di dalam kitab Zabur الماحى.
Nama di dlm kitab Injil أحمد.
Nama di dalam kitab al Quran محمد.
"Aku memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad; Aku adalah Al Mahi karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku; Aku adalah Al Hasyir karena manusia dikumpulkan di di atas kakiku; dan aku adalah Al ‘Aqib, karena tidak ada lagi nabi setelahku.”
• Yang kedua: Dari isim sifat
Yaitu yang paling terpuji (sempurna) dari sudut ibadah, yang paling terpuji akhlak, yang paling terpuji (sempurna) dari bentuk penciptaan, yang paling terpuji dari sudut nasab, yang paling terpuji dari sudut golongan atau keluarga dan semua sesuatu yang meliputi hal-hal layak dipuji.
Adakah seseorang yang boleh melebihi أحمد ini (yang paling terpuji) dari segala sudut kehidupan? Orang yang paling sempurna memuji Allah. Orang yang paling banyak memuji Allah. Kalau ada orang yang boleh melebihi sifat nabi Muhammad ini, Maka ia berhaq menyandang dan merebut gelar al mau'ud nabi setelah nabi Isa. Dan karena terlalu banyaknya sifat yang terpuji bagi beliau dan semua memujinya dan mengakuinya baik dari Sang Khaliq dan makhluk. Sedang beliau mendapatkan sifat محمد (yang banyak dipuji). Dan menjadi isim dzat.
Kalimat محمد dari fiil madli حمّد dengan faedah للتكثير
Pengakuan أحمد sebagai محمد inilah membedakan beliau dari yang lain sehingga Allah..
قرن اسمه باسمه
Menyandingkan namaNya dengan namanya
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ ﴿٤﴾
"Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,"(QS 94:4)
Kadang yang menjadi pertanyaan. Kenapa syahadat tidak menggunakan Ahmad saja?
Jawabannya: Sesuai hadist di atas أحمد adalah nama yang ada di dalam injil. Sedang محمد nama beliau yang ada dalam Al Quran. Ahmad adalah nama beliau ketika belum terlaksananya. محمد nama beliau sesudah terlaksananya. Ada yang menambahkan أحمد adalah nama beliau yang mashur di langit sehingga malaikat jibril kadang-kadan memanggil beliau dengan ياأحمد.
Keindahan BAHASA AL QURAN DI SINI DAPAT KITA LIHAT DENGAN MAKSUD YANG SANGAT BANYAK. DIJELASKAN CUKUP DENGAN DUA KATA SAJA YAITU اسمه أحمد*.
Penggambaran tentang yang paling terpuji.
~~~ Masalah ke sepuluh: ~~~
Kalau ada orang bernama daging Ahmad dan mengaku nabi? Adakah boleh diterima?
Jawabannya:
• Tentu saja tidak dapat karena dia hanya nama daging saja.
• Yakni أحمد dengan sifat yang paling terpuji dia belum masuk kategori itu dan pasti tidak dapat masuk (karena adakah orang yang lebih terpuji dari nabi muhammad.
• Dia pasti tidak masuk karena memerlukan pengakuan semua (Pencipta dan malaikat serta semua makhluk).
Adakah yang boleh melewati ini selain nabi? Sepakat ini tidak ada dan tidak akan pernah ada.
~~~ Masalah ke sebelas: ~~~
Kalau ada orang mengaku nabi dengan hanya menggunakan isim sifat saja (أحمد: yang paling terpuji) dengan menggunakan nama lain? Adakah itu boleh diterima?
Jawabannya: tidak dapat diterima karena dia pasti tidak akan dapat mengalahkan/ melebihi nabi muhammad dari sifat yang paling terpuji. serta nama أحمد bukan hanya nama sifat tapi dzat dan juga takhsis.
Maksud dari lafadz اسم adalah ada 3 kegunaan:
1. isim dzat/ nama daging.
2. Isim sifat (kelebihan, kemasyhuran dari sudut nasab, akhlak, ibadah atau yang lain.
3. Isim takhsis (pembeda)
Yakni :
1. Lafadz أحمد adalah isim dzat bagi nabi Muhammad sesuai hadist tersebut.
2. Lafadz أحمد adalah isim sifat dengan keadaan beliau yang paling terpuji.
• Yang paling terpuji dari sudut akhlak.
• Yang paling terpuji dari sudut nasab.
• Yang paling terpuji dari sudut keluarga.
• Yang paling terpuji dari sudut kaum.
• Yang paling terpuji dari sudut sifat.
• Yang paling terpuji dari sudut memuji Allah.
• Yang paling terpuji dari sudut paling banyaknya memuji Allah.
• Yang paling terpuji dari sudut semua lini kehidupan.
Oleh karena itu nabi bersabda:
«أنا حامل لواء الحمد يوم القيامة»
Saya pembawa bendera yg paling terpuji pada hari kiamat.
3. Isim takhsis (pembeda).
Adanya pengakuan dari semua bahwa nabi Muhammad adalah أحمد (yang paling terpuji).
Kadang yang menjadi pertanyaan. Kenapa syahadat tidak menggunakan Ahmad saja.?. Jawabannya: sesuai hadist di atas أحمد adalah nama yang ada di dalam Injil.
Sesuai sekali dengan hadist:
وروي أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : " اسمي في التوراة أحيد ؛ لأني أحيد أمتي عن النار ، واسمي في الزبور الماحي ، محا الله بي عبدة الأوثان ، *واسمي في الإنجيل أحمد واسمي في القرآن محمد* لأني محمود في أهل السماء والأرض " . وفي الصحيح : " لي خمسة أسماء : أنا محمد ، وأحمد ، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر ، وأنا الحاشر الذي تحشر الناس على قدمي ، وأنا العاقب " . وقد تقدم .
Sedang محمد nama beliau yang ada dalam Al Quran dan syariat yang diajarkan Allah. termaktub dalam Surat Al Fath ayat 29.
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا ﴿٢٩﴾
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS 48:29)
~~~ Masalah keduabelas: ~~~
Kalau ada seseorang mengaku mendapatkan nubuat dari Allah sedangkan makhluk mengakui dia orang yang baik nama bukan Ahmad, dia mengkalim bahwa dialah yang dimaksud nabi sesudah Isa, adakah boleh diterima?
Jawabannya: Tidak dapat diterima.
Alasannya:
• Nama dzat bukan Ahmad.
• Sifat yang paling terpuji (أحمد) sangat pasti tidak akan ada yang melebihi Nabi Muhammad sebelum dan sesudah beliau.
• Tidak akan ada pengakuan yang dari Sang Pencipta, malaikat, jin dan makhluk yang lain lagi yang akan melebihi Nabi Muhammad sebelum dan sesudah beliau.
Oleh karena itu dalam tafsir Ibnu Asyur kalimat اسمه أحمد adalah RUMUZ ILAHI yang tidak dapat digunakan oleh orang sebelum Nabi Muhammad dan sesudahnya.
~~~ Masalah ke tigabelas: ~~~
Pada kalimat اسمه أحمد, adakah nama أحمد adalah nama Imam Mahdi juga?
Jawabannya: sebuah hadist:
مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِى
“Dia berasal dari ahlibaitku. Namanya sama dengan namaku (yaitu Muhammad). Nama ayahnya pun sama dengan nama ayahku(yaitu ‘Abdullah).”[HR. Abu Daud no. 4282, dari ‘Abdullah bin Mas’ud.].
TIDAK ADA SATU HADIST PUN YANG MENYEBUTKAN NAMA IMAM MAHDI ADALAH AHMAD
wallahu a'lam
*)Ditulis Deden Heryana dan disarikan dari chat WAG Araudah 5 (ust Buchari Hasbi)
[17/8 17:46] H Erik Ahmad Mubarik A Raudhah: Masih menunggu _wahuwa yud'aa ilal Islam_? LANJUT!!!
BalasHapus[17/8 17:47] Jamaluddin Feeli Al Wakur: 👍👍👍👍👍👍👍👳👳👳👳👳👳👳
[17/8 17:48] Jamaluddin Feeli Al Wakur: Sdh 4 hari blm nyampe2 juga.......