Kamis, 17 Agustus 2017

PATUNG DAN NASIONALISME TERGADAIKAN

Siapakah sebenarnya yang paling di untungkan terhadap Kekuasaan Jokowi ini? Apakah keluarga Jokowi? kelihatannya bukan? Lalu Apakah PDIP juga diuntungkan dengan kekuasaan Jokowi? Kelihatannya juga tidak. PDIP sebagai pemenang Pemilu saja gagal kok jadi ketua MPR dan DPR, apakah Ummat Islam dan Pribumi diuntungkan dengan kekuasaan Jokowi ini? Kelihatannya juga tidak, lalu siapa dong yang di untungkan dengan kekuasaan Jokowi ini?

Secara politik Ummat Islam justru dibenturkan dengan kekuasaan Jokowi, akibatnya politik gaduh dan gaduh, dan ketika politik sedang gaduh , lalu sekonyong konyong muncul Meikarta dan patung Jenderal Perang China di Tuban, ini siapa yang design??

Patung patung China seperti Patung Jenderal China yang dibangun di Tuban serta patung Pho An Tui di Taman Mini ini Apa hubungannya dengan Bangsa Indonesia?? Dan apa hubungannya dengan Kedaulatan Rakyat Indonesia? Patung patung China ini menjelaskan Apa tentang Indonesia? Dan apa tujuan keberadaan patung patung ini? Terus terang, saya merasa Nasionalisme saya terusik, Jiwa saya berontak. Dimana pun di Negara mana pun yang memiliki harga diri sebagai bangsa tidak akan pernah mengizinkan mendirikan patung pahlawan Negara Asing didirikan di negaranya. Mengapa Jokowi tidak memerintahkan keamanan untuk merobohkan patung raksasa China yang di Tuban itu? Bukankah ini menunjukan intervensi Nasionalisme China ke dalam wilayah kedaulatan Bangsa Indonesia? Patung-patung ini jangan dikira tidak memiliki arti politik, ekonomi, Nasionalisme dan Kedaulatan. Patung-patung ini bisa saja sebagai simbol  bahwa secara politik  sebagai penaklukan wilayah kedaulatan Indonesia, bisa saja bahwa sang Jenderal perang China yang patungnya di Tuban itu dulu mungkin bercita  cita ingin menaklukan dan menguasai Indonesia secara politik tapi gagal. Patung Jenderal perang China di Tuban itu sebagai kebangkitan Nasionalisme China perantauan dan China daratan untuk menjadikan Indonesia sebagai daerah Koloni Baru mereka, ini mungkin saja, kalau dilihat dari spectrum ekonomi dan investasi.

Demikian juga bahwa Patung Jenderal perang China yang di Tuban itu adalah sebuah simbolik pernyataan hegemonisme Baru dari orang orang China perantauan di Indonesia terhadap penguasaan politik, kekuasaan dan ekonomi Negara Indonesia. Kehadiran tokoh tokoh China berupa patung di Indonesia justru akan melahirkan bangkitnya rasa Nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia yang ujung-ujungnya akan memicu lahirnya  anti Asing aseng di Indonesia. Tidak ada satu alasan apapun yang memperbolehkan pendirian patung Jenderal China di Indonesia, Indonesia tidak mengenal Jenderal China tersebut.
Indonesia sebuah Negara yang memiliki kedaulatan dalam semua hal, maka keberadaan patung Jenderal perang China tersebut telah melanggar kedaulatan sejarah bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia tidak mengenal Jenderal perang China yang patungnya didirikan di Tuban tersebut dan tidak memiliki ikatan sejarah maupun peradaban terhadap bangsa Indonesia.

Akultrasi serta penampakan Patung Jenderal perang China di Indonesia membuktikan bahwa China memang memiliki kepentingan besar atas amamdemen UUD45 menjadi UUD2002  dengan tujuan, mereka akan menjadikan Indonesia sebagai Kolonialisme ekonomi, sebagai Kolonialisme politik serta sebagai Kolonialisme idiologi, hal ini bisa kita buktikan bahwa saat ini Orang Orang China telah menjadikan  tanah tumpah darah Indonesia sebagai pusat kejahatan Siber, pusat lapangan kerja bangsa China, pusat peredaran Narkotika, pusat ekonomi dan sedang mengarah juga menjadi pusat patung-patung tokoh tokoh China. Untuk kejahatan siber ada sekitar 300 orang di tangkap di Surabaya, Medan dan Jakarta. Begitu mudahnya orang-orang China ini masuk ke Indonesia dalam jumlah besar untuk melakukan tindakan kriminal. Belum lagi kejahatan pemalsuan dokumen tenaga kerja oleh para buruh kasar China di Indonesia. Dengan demikian sangat jelas bahwa motivasi pendirian patung Jenderal perang China di Tuban merupakan pernyataan hegemonistik akan Ras yang sempit dan ini sangat mengancam bangsa Indonesia Asli, serta persatuan itu sendiri.

Sampai detik ini pun saya tidak melihat ada korelasinya antara sejarah Kemerdekaan bangsa Indonesis dengan pendirian patung besar Jenderal perang China tersebut di Tuban. Justru yang bisa kita tangkap dan analisis akan keberadaan patung patung tersebut adalah bahwa Para Aseng ini telah berhasil memonopoli ekonomi Nasional Indonesia, menguasai dan menentukan perpolitikan Indonesia, penetrasi sejarah Kemerdekaan bangsa Indonesia dengan memasukan kontribusi Jenderal perang China kedalam sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia.Para aseng ini sedang dalam proses menuju kesana yaitu penetrasi sejarah Kemerdekaan bangsa Indonesia. Patung jendral perang China yang didirikan di Tuban tersebut telah mengancam kedaulatan Rakyat Indonesia, dan oleh karena itu semua patung patung simbolik China yang tidak memiliki ikatan  sejarah Kemerdekaan bangsa Indonesia harus dimusnahkan dari Bumi pertiwi Indonesia ini..

MERDEKA !!!!!
ALLAHU AKBAR !!!!!
✊✊✊
Oleh: Habil Marati
🇮🇩🌏🇮🇩🌏🇮🇩🌏🇮🇩🌏🇮🇩🌏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar