Berdasarkan penelusuran Center for Budget Analysis (CBA), sedikitnya terdapat 36 proyek atau program yang akan dijalankan di Istana Kepresidenan dengan anggaran besar. Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 yang dilaksanakan di Istana Negara, ternyata tak sedikit anggaran yang digelontorkan pemerintah. Anggaran dari Kementerian Sekretariat Negara yang sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo ternyata menelan biaya sebanyak Rp12,1 miliar.
Sedikitnya terdapat 36 proyek atau program yang akan dijalankan di Istana Kepresidenan dengan anggaran tersebut. Kegiatannya, mulai dari yang remeh-temeh, seperti pembuatan tanda petunjuk arah, pembuatan tanda pengenal khusus, sampai jamuan snack dan makanan. Dari 36 proyek tersebut, terdapat tujuh proyek di antaranya dilaksanakan dengan lelang sederhana, adapun sisanya dilaksanakan dengan cara pengadaan langsung atau penunjukan langsung.
Total secara keseluruhan anggaran yang disiapkan Kemensetneg untuk perayaan HUT ke-72 sebesar Rp12.182.967.000. adapun total anggaran yang dihabiskan diperkirakan lebih dari Rp11.799.114.050. Untuk itu, kata dia, CBA memiliki beberapa catatan terkait penyelenggaraan HUT RI ke-72 tersebut.
1. Ada beberapa proyek yang cukup menguras anggaran, misalnya :
• Makan dan minum yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1.523.285.000.
• Dekorasi panggung dengan segala pernak-perniknya menghabiskan anggaran sebesar Rp3.856.512.300.
Angka Rp3,8 miliar cuma untuk panggung itu sangat besar. Dan sangat disayangkan.
2. Seperti sudah menjadi tradisi, pembelian terkait souvenir masih menjadi trend saat perayaan HUT RI.
• Tercatat untuk belanja satu jenis item tersebut anggaran yang dihabiskan sebesar Rp4.166.065.750 angka tersebut jauh lebih besar dibanding pengadaan souvenir di tahun sebelumnya sebesar Rp 1.848.000.000.
3. Sisanya untuk belanja lainnya terkait pakaian seragam petugas, pembelian ATK, serta alat kelengkapan lain.
Dalam perayaan HUT ke-72 ini, seharusnya dirayakan secara sederhana untuk menghormati para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. Bukan untuk menghambur-hamburkan anggaran sebesaran Rp11,7 miliaran. Hal ini terkesan secara implisit pemerintah mengajak rayatnya untuk berbahagia dan berpesta pora menghabiskan anggaran sebanyak-banyaknya.
Itu sebagai siasat pemerintah untuk melupakan segudang permasalahan, termasuk utang pemerintah yang terus menumpuk setiap tahunnya. Saat ini, utang negara sudah mencapai Rp.3.706 triliun per Juni 2017, ditambah defisit APBN tiap tahun semakin meningkat. Ini mestinya yang harus dipikirkan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar