Minggu, 13 Agustus 2017

ADA KONSPIRASI DI BALIK ISU BUMI DATAR

Ternyata isu Bumi Datar hanyalah klickbait (penarik perhatian) untuk suatu isu yang lebih besar lagi di balik itu, yang semuanya ditujukan untuk menghambat kebangkitan Islam. Di mana hubungannya? Silahkan baca sampai selesai.

Di dalam komunikasi masa, salah satu cara untuk ambil perhatian adalah mengangkat suatu perdebatan yang kontroversial. Persoalan konyol apakah bumi datar atau bulat adalah kontroversi yang diangkat dan kemudian ditunggangi.

Jika kita perhatikan, teori bumi datar ini disebarluaskan secara sistemik, melalui media sosial, filmnya rata-rata berdurasi 1 jam, dengan beberapa episode, baik berbahasa Indonesia maupun Inggris.

Tak hanya itu, teori bumi datar juga memakai duta, misal di Indonesia adalah Gibran putra Presiden Jokowi, agar penyebarannya lebih massive karena menggunakan key opinion leader.

Lalu jika kita tonton video-video 1 jam-an itu, ternyata mengantar kita ke teori-teori konspirasi lain, yang banyak kita temui sejak 10-20 tahun yang lalu, berupa konspirasi zionis, illuminati, freemasonry, Rockefeller, Rotschild family, dll.

Film-film tersebut seolah membangunkan kesadaran akan kekuatan elit global yang menguasai dunia. Namun percayalah, Justru kekuatan dan hegemoni elit global itulah yang sedang mereka promosikan dan gaungkan.

Ingat ada kaidah komunikasi : "Tidak ada publikasi yang negatif". Ini yang mereka lakukan, seolah mengangkat elit global sebagai monster, padahal mereka sedang memuja dan mengangkat eksistensi elit global itu.

Ingat bagaimana Donald Trump bahkan Jokowi yang awalnya public enemy namun kemudian justru terpilih jadi presiden. Begitu juga illuminati dan freemason, seburuk apapun dimunculkan, akan ada yang membenci, tapi banyak juga yang justru ingin gabung !Terutama ketika tata nilai dunia sedang rusak seperti sekarang.

Efek dari melihat film-film tersebut semata-mata penonton akan mengakui kehebatan dan kedigdayaan para penyembah dajal itu, tanpa kemudian memberitahu apa yang harus dilakukan untuk melawan kekuatan satanis itu, bahkan putus asa dan menyerah pada keadaan.

Buktinya ya Gibran itu sendiri, dia adalah flat earthers yang berada di lingkar dalam sistem rusak pemerintahan antek asing di negeri ini. Apakah kemudian Gibran berencana membawa perubahan sistemik? Kan tidak. Malahan simbol illuminati justru digiatkan di kafe miliknya.

Semua film yang sistematis itu bertujuan untuk menumbuhkan satu common enemy yang diyakini menjadi musuh dunia, mengakibatkan kemelaratan dunia, tapi sebenarnya semua itu adalah pengalihan isu.

Ini yang sebenarnya terjadi

Di tengah masyarakat dunia tengah bergeliat projek kebangkitan Islam dengan upaya penegakkan hukum(syariat) Islam yang akan menggantikan sistem hukum selain Islam, yaitu demokrasi, dan ini menjadi ancaman bagi elit global.

Karena demokrasi merupakan alat yang selama ini diandalkan para elit global untuk menguasai pemerintah-pemerintah negara boneka jajahan mereka.

Sedangkan Pengemban syariah Islam selama ini mengangkat opini demokrasi sebagai akar permasalahan dunia saat ini. Inilah yang perlu mereka counter. Pengemban ideologi Islam senantiasa menjadikan demokrasi sebagai common enemy. Di sini masalahnya.

Jadi isu Bumi Datar dan teori konspirasi ini adalah paket isu yang dengan sekaligus bisa mempromosikan hegemoni elit global, sekaligus mengalihkan publik dari opini bahwa demokrasi adalah akar masalah, sebagaimana digaungkan oleh para ideolog islam.

Flat earthers akan terus mengatakan berulang-ulang bahwa akar masalah dunia adalah elit global itu sendiri, bukan sistem demokrasinya. Artinya, mereka memang menginginkan dunia tetap dalam keadaan seperti ini.

Kita sebagai masyarakat terutama umat Islam, harus cerdas dalam menetapkan siapa musuh dunia sebenarnya. Elit global yang disebut-sebut dalam teori konspirasi adalah kumpulan individu, yang membuat dan mengembangkan sistem demokrasi liberal yang diadpopsi negara-negara. Maka kita juga harus melawan mereka dengan sistem, di level negara juga. Di situlah urgensi adanya Negara Islam.

Sistem yang dapat melawan kapitalisme global itu tidak lain adalah diterapkannya sistem yang dapat menjadi anti dari kapitalisme global itu sendiri, dan sistem tersebut harus dijalankan di level negara.

Ketidakseimbangan yang terjadi hari ini, adalah akibat dari tidak becusnya negara adidaya tersebut dalam memimpin dunia, itulah Amerika. Amerika ini yang justru mengusung kapitalisme sehingga menguntungkan elit global serakah penyembah setan itu.

Maka yang perlu kita lakukan adalah, mendukung ditegakkannya hukum Islam, yang akan lahir di atas dunia sebagai obat bagi ketidak seimbangan dunia, karena hukum Islam itu sendiri akan menebarkan keadilan, mengekang kapitalisme, dan berpihak pada distribusi kesejahteraan.

Bumi datar? itu hanya nonsense yang digunakan sebagai permen manis pemikat teori konspirasi yang menjauhkan umat dari gerak dakwah menuju tegaknya syariah Islam.

Jika kita terus membicarakan kebesaran illuminati, freemason, yahudi, maka kita membesarkan keberadaan mereka. Tapi kalau kita bicarakan dan besarkan Syariah Islam, maka syariah Islam akan tegak, musuhnyapun akan mengecil.

Copy dan sebar luaskan! Ambil kesempatan untuk mencounter propaganda yang sedang disebarkan musuh Islam. Dan membagikan tulisan ini adalah salah satu caranya !

Allahua'lam,,,
Rahmawan P.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar