Kamis, 24 Agustus 2017

BUKAN EMAS  YANG BERNILAI TAPI  LUMPUR

By Deden Heryana

Sebongkah emas bertemu dengan sebongkah lumpur.

Emas berkata pada lumpur:
Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilap seperti aku?
Apakah engkau seberharga aku?”

Lumpur menggelengkan kepala dan menjawab:
Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan segalanya,
apakah kamu bisa?”

Emas pun terdiam seribu bahasa.

Makna daripada kehidupan ini bukan terletak pada seberapa bernilainya dirimu, tetapi seberapa besar nilai yang mampu engkau ciptakan.

Jika keberadaan anda dapat membantu banyak orang, anda barulah dianggap *benar-benar bernilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar