Selasa, 22 Agustus 2017

WASIAT NADIAH AL JAR RAHIMAHALLAH

Penulis wanita dari Kuwait Nadiah al Jar rahimahallah ...
Menjelang wafatnya ia menulis makalah ini di dalam buku hariannya :

"Bila kematianku tiba aku tidak khawatir dan cemas tentang jasadku yang kaku ...
Kaum muslimin pastilah akan menunaikan apa-apa yang sudah seharusnya mereka kerjakan ... Melepaskan seluruh pakaianku .. memandikanku .. mengkafaniku .. mengeluarkanku dari rumahku .. membawaku ke rumahku yang baru (kuburku) .. orang banyak akan datang mengantarku kesana .. diantara mereka bahkan ada yang menunda/ membatalkan pekerjaan demi pemakamanku ini ..

Seluruh milikku tidak ada satupun yang aku bawa .. kunci-kunciku .. kitab-kitabku .. tas-tasku .. sepatu-sepatuku .. baju-bajuku .. dan semua yang lainnya .. Bila keluargaku sepakat mereka akan menyedekahkannya agar bermanfaat bagiku..

Yakinlah ... dunia tidak akan bersedih karena kematianku .. alam semesta tetap akan berputar seperti biasanya .. ,Perekonomian akan berlanjut .. Pekerjaanku akan digantikan orang lain .. Harta bendaku akan menjadi warisan sedangkan di alam kubur semua menjadi perhitungan dan tanggung jawabku .. Yang banyak ataupun sedikit .. bahkan yang kecil yang tak berharga sekalipun ...

Hal pertama yang akan hilang seketika aku mati adalah nama yang dengannya aku dipanggil di dunia ini .. seketika aku mati mereka memanggilku dengan sebutan jasad ... waktu shalat mereka menyebutku jenazah .. ketika menguburku mereka menyebutku mayyit  .. jelas sekali kala itu .. bahwa nasabku .. sukuku ... status sosialku dan ketenaranku tidak berarti apa-apa..  sama sekali tidak layak diagung-agungkan ...

Alangkah sepele/ kecilnya dunia ini dan alangkah bodohnya kita yang selama ini menganggapnya penting/ besar ..

Untuk kalian yang masih hidup :
Kesedihan kalian atasku dapat dibagi 3 golongan ...
1. Orang-orang yang hanya mengenalku biasa-biasa saja akan mengasihaniku sesaat.
2. Teman-teman akrab akan bersedih dan merasa kehilangan selama beberapa minggu .. setelahnya mereka akan kembali pada kehidupannya semula.
3. keluarga/ ahlul bait .. akan bersedih berbulan-bulan .. mungkin setahun .. setelahnya aku pun akan tinggal sebagai kenangan.

Berakhirlah kisahku di antara manusia. Bermulalah kisah hidup ku dialam akhirat .. Telah hilang dariku kecantikanku .. hartaku .. keluargaku .. semuanya .. Inilah hidup yang sesungguhnya.

Apakah yang sudah engkau persiapkan sebagai bekal akhiratmu hari ini?? mumpung masih hidup  perhatikanlah .. Amalan-amalan wajibmu .. sunnah-sunahmu .. sadaqah rahasia .. amal shalih .. mudah-mudahan di akhirat engkau selamat ..
Bila engkau membantuku menyampaikan pesan-pesanku ini sebagai pengingat sesama manusia. Insyaa Allah akan engkau temukan pahala di dalam timbangan amalmu kelak di akhirat .. (وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar