Rabu, 13 September 2017

IMAM SYAFII BERTUTUR SIAPA TEMAN

Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali

Carilah sahabat yang setia dalam duka. Bukan dalam suka, karena hidupmu sentiasa berputar-putar antara suka dan duka.

Dan semoga kamu tidak menemukan sahabat di kala suka karena di kala kamu senang sudah biasa banyak orang yang akan mendekat padamu, namun bila giliran kamu susah mereka pun bertepuk tangan.

Bila tak kautemukan sahabat-sahabat yang taqwa, jauh lebih baik kamu hidup menyendiri daripada kamu harus bergaul dengan orang-orang jahat.

Percayalah, duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang akan lebih menyenangkanmu daripada bersahabat
dengan kawan yang mesti kamu waspadai.

Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik- baik, tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.

Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat karena dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan menampakkan hal-hal yang menjadi rahasiamu.

Tak semua orang yang engkau cintai, akan mencintaimu. Dan terkadang sikap ramahmu dibalas dengan sikap tak sopan.

Berharaplah engkau mendapatkan sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu engkau dapatkan, berjanjilah dalam hatimu untuk selalu setia padanya.

Apabila engkau menginginkan kemuliaan maka carilah sahabat dari orang orang yang takut kepada Allah Subhanahu Wata A ‘la.

Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya dan selalu menghormati sahabatnya, baik ketika hidup maupun setelah mati.

Dan setelah kamu temukan, cintai sahabatmu itu dengan segenap jiwa ragamu, seakan-akan kamu mencintai sanak saudaramu. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganmu dan yang menjaga nama baikmu ketika kamu hidup ataupun setelah kamu mati
….
Tetapi diantaranya…

Teman yang tidak berguna saat petaka melanda, Ia hampir sama dengan musuh.

Seorang teman tak bisa diharapkan dalam setiap masa, demikian pula saudara, kecuali untuk hiburan

Aku mengenal banyak manusia karena aku terus mencari, saudara dan teman yang terpercaya, hingga pencarianku membuatku lelah.

Semua negeri menghindariku, hingga seakan para penduduknya bukanlah kumpulan manusia

– Imam Syafi’i –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar