Selasa, 03 Oktober 2017

POLRI SUDAH TIGA KALI IMPORT SENJATA TEMPUR

Bukan sekali, ternyata sudah tiga kali Polri import senjata tempur. DPR harus segera panggil Presiden, Kapolri dan Ka Bin. Bila tidak segera dibongkar oleh Panglima TNI mungkin kasus senjata tempur ilegal ini tidak akan terkuak.

Ini bukan persoalan kecil, Polri sebagai institusi Non Kombatan (bukan tempur) mengapa dan untuk apa Polri sampai harus memiliki senjata tempur canggih itu. Apalagi BIN sebagai institusi yang menggunakan otak sebagai senjata, institusi yang memberikan informasi dan data intelijen, untuk apa kepentingannya memiliki senjata canggih.

Dengan adanya pengakuan ini walaupun sebelumnya 3 institusi (Polri, BIN, BNN) sempat berkelat-kelit maka setelah diketemukannya barang bukti ini, maka DPR:
1. Harus segera memanggil Presiden karena namanya dicatut sebagaimana keterangan Panglima TNI.
2. Harus panggil Kapolri dan Ka BIN.
3. Bentuk Pansus kasus Senjata ini.

√ Akhirnya POLRI akui kepemilikan senjata tempur
https://m.antaranews.com/amp/berita/655691/polri-akui-kepemilikan-senjata-di-soetta

√ POLRI mengakui sudah 3 kali mengimpor senjata tempur
http://www.beritaislam24h.info/2017/09/polri-mengaku-sudah-tiga-kali-ada.html

√ PT. Mustika Duta Mas perusahaan Pengimpor senjata Brimob tsb TERNYATA adalah Pemain Lama http://www.portal-islam.id/2017/09/ternyata-pengimpor-senjata-brimob.html

√Senjata-senjata impor tsb saat ini dalam pengamanan pasukan TNI gabungan:
* 1 pleton Yonif Para Raider 328
* 1 Tim Tai Pur Kostrad
*  Kodim 0506, Marinir, Paskhas, POM AU
http://www.portal-islam.id/2017/10/pasukan-tni-amankan-senjata-impor-milik.html

Senjata ilegal yang saat ini diamankan TNI adalah:
1. Senjata SAGL (Stand Alone Grenade Launcher) kaliber 40 mm sebanyak 280 pucuk.

2. Amunisi pelontar Granat GL ( granade launcher RLV-HEFJ) sebanyak 5932 butir.
Kehebatan amunisi pelontar granat (Granade Launcher/GL RLV-HEFJ) adalah termasuk jenis amunisi dengan daya ledak tinggi, jarak jangkauan 40-400 meter. Mengenai atau tidak mengenai sasaran, apabila ditembakan ke udara maka amunisinya tetap akan meledak dalam waktu 14-19 detik.

Wiranto, Tito, BG, Buwas harus bertanggung jawab !!!!

Source : @Rudy Razi ®®™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar