Minggu, 24 Desember 2017

25 INFORMASI PENTING TENTANG PALESTINA UNTUK ANAK

Oleh: Dr. Jasim Al-Muthawwa’

Apabila anak Anda bertanya kepada Anda, mengapa Anda memberikan perhatian kepada Palestina dan selalu mengikuti berita Baitul Maqdis ? Apa yang anda bicarakan ? Apa jawaban Anda ?

Anda bisa menggunakan 25 informasi penting ini untuk diketahui anak-anak kita tentang Palestina dan Baitul Maqdis, sehingga mereka tahu mengapa kita peduli terhadap Palestina dan apa yang terjadi di sana, dan saya menyarankan pembaca untuk membacakan artikel kepada anak-anaknya, atau mengirim link ke mereka melalui WhatsApp agar dibacanya sehingga mereka mengetahui. Walaupun kita sibuk dengan urusan kita, namun Palestina tetap menjadi urusan pertama kita setelah berperan menyadarkan kaum muslimin dan mengajari mereka.

Ceritakan kepada anak Anda, “Wahai anakku, sesungguhnya Palestina adalah tempat tinggal para Nabi."

Nabi Ibrahim hijrah ke Palestina. Nabi Luth alaihissalam diselamatkan oleh Allah dari azab yang turun pada kaumnya menuju bumi yang diberkahi, bumi Palestina. Nabi Daud alaihissalam tinggal di Palestina dan membangun mihrabnya, dan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam memerintah seluruh dunia dari Palestina, kisahnya yang populer kepada semut dan ia berkata :
Hai semut masuklah ke tempat tinggal kalian,” tempat yang disebut dengan wadi an-naml (lembah semut) di Palestina dekat ‘Asqalan. Di Palestina juga terdapat mihrab Nabi Zakaria alaihissalam, sebagaimana Nabi Musa ‘alaihissalam meminta kaumnya memasuki Bumi Muqaddasah, ia menamakan dengan Al-Muqaddasah, yakni suci  dari syirik, dan dijadikan tempat tinggal para Nabi. Banyak mukjizat yang terjadi di dalamnya di antaranya kelahiran Nabi Isa dari ibunya Maryam, seorang gadis tanpa suami, dan Allah mengangkatnya ketika Bani Israil sepakat untuk membunuhnya. Di Palestina Maryam ‘alaihassalam menggoyang batang pohon kurma setelah kelahirannya dalam kondisi paling lemahnya wanita.

Termasuk tanda-tanda akhir zaman di Palestina, Isa akan turun di menara putih, dan akan membunuh Dajjal di gerbang Lud Palestina, dan itu adalah tanah Mahsyar dan Mansyar, dan Ya’juj dan Ma’juj akan dibunuh di bumi Palestina di akhir zaman, serta banyak cerita lain terjadi di Palestina, diantaranya kisah Thalut dan Jalut.

Anak saya bertanya, “Bagaimana dengan Nabi Muhammad ﷺ  dan hubungannya dengan Palestina ?”
Saya jawab, “Dulu kiblat pada awal diperintahkannya shalat menghadap ke Palestina, dan ketika Nabi hijrah ke Madinah malaikat Jibril turun dan beliau sedang shalat, Jibril memerintahkan untuk mengubah kiblat dari Baitul Maqdis ke Mekah Al-Mukarramah, lalu masjid tempat beliau shalat dinamakan masjid Dzulqiblatain (dua kiblat). Demikian juga ketika Rasulullah melakukan Isra’, beliau pergi ke Baitul Maqdis  sebelum Mi’raj ke langit. Inilah terminal pertama beliau berhenti setelah berangkat dari Mekah menuju langit, dan beliau menjad imam shalat para Nabi, karenanya tempat ini menjadi tempat berkumpulnya para Nabi.

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasullah, “Masjid mana yang pertama diletakkan oleh Allah dimuka bumi ?”
Beliau menjawab :
Masjidil Haram.” Aku bertanya lagi, “Kemudian masjid mana ?” Beliau menjawab :
Masjidil Aqsha.” Aku bertanya lagi, “Berapa jarak antara keduanya ?”
Beliau menjawab :
Empat puluh tahun.” Kemudian beliau bersabda :
Di manapun shalat menjumpaimu maka shalatlah, dan bumi bagi kalian adalah masjid.”

Wahai anakku, Apakah kamu tahu bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu meskipun sibuk dengan masalah kemurtadan orang-orang Arab di Jazirah Arab dengan memobilisasi pasukan untuk memerangi mereka agar kembali ke Islam yang benar, beliau tidak membatalkan pasukan yang diperintahkan Nabi untuk pergi ke Syam, meskipun membutukan kekuatan untuk mengembalikan stabilitas Jazirah.

Apakah kamu tahu masa keemasan penaklukan Islam di masa Umar Al-Faruq radhiyallahu ‘anhu beliau tidak pernah keluar dari Madinah untuk merayakan penaklukan atau pembukaan negeri kecuali Palestina, beliau pergi ke sana sendiri dan membukanya dengan damai, shalat di dalamnya dan menerima kunci untuk menyelamatkan orang-orang Nasrani dari penindasan orang-orang Romawi saat itu.

Kemudian dibuka lagi oleh Shalahuddin di hari bersejarah tahun 583 H hari Jumat bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, tanggal yang sama dengan malam mi’rajnya Nabi ke langit melalui Baitul Maqdis. Ini merupakan kesamaan yang ajaib dimana Allah memudahkan pengembalian Al-Quds kepada pemiliknya sama seperti waktu Isra’ dan Mi’raj.

Anak saya  bertanya, “Kenapa dinamakan Baitul Maqdis dengan nama ini ?”
Saya menjawab, “Nama ini telah ada sebelum turunnya Al-Qur'an, ketika Al-Qur’an diturunkan ia disebut Masjid Al-Aqsha, dan dinamakan Baitul Maqdis karena kesuciannya yang istimewa. Karena itu, tanah Palestina dan Syam adalah tanah Ribath, telah syahid di dalamnya 5000 dari kalangan para sahabat mulia, mereka antusias untuk membuka Baitul Maqdis dan membebaskannya dari penindasan Romawi. Para syuhada’ masih berguguran sampai hari ini, inilah tanah para syuhada’ dan tanah ribath.”

Anakku  berkata, “Jadi pentingnya Masjid Al-Aqsha dan bumi Syam seperti pentingnya Haramain, Mekkah dan Madinah, bukankah seperti itu ayah ?”
Saya menjawab, “Ya, anakku. Allah ﷻ mengumpulkan keduanya dalam firman-Nya :
_“Demi buah Tin dan buah Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota Mekah ini yang aman.”_
(At-Tin: 1-3).

Ibnu Abbas berkata :
At-Tin adalah negeri Syam,
Az-Zaitun negeri Palestina, bukit Sinai adalah gunung di mana Allah berbicara kepada Musa ‘alaihissalam di Mesir, dan al-Balad al-Amin adalah Mekah Al-Mukarramah.

Allah ﷻ berfirman :
“Dan sungguh kami telah tetapkan dalam kitab-kitab setelah di catat di Lauh Mahfuzh bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang shaleh.”
(Al-Anbiya’: 105). salah satu tafsirnya bahwa umat Muhammad mewarisi tanah suci.

Anakku berkata, “Sekarang aku paham pentingnya Palestina dan Masjid Al-Aqsha, sebagaimana aku paham bahwa shalat di dalamnya dilipatgandakan menjad 500 kali lipat, apakah ini benar ?”
Saya menjawab, “Ya, itu benar, dan jangan kamu lupakan anak-anak Palestina dan penduduknya dari do’amu. Semoga Allah memberkahimu nak.”

Seorang Muslim Harus Tau Hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar