Selasa, 12 Desember 2017

POTRET PENDUKUNG BODOH JOKOWI

Abu Janda Dan Denny Siregar Adalah Potret Pendukung Bodoh Jokowi Pada Umumnya
Oleh Alhaq Aladli

Dua makhluk konyol ini adalah gambaran pendukung Jokowi secara umum. Bacot gede dan songong tapi otak kosong. Berasa seleb top karenanya merasa harus selalu tampil bak hipster dan sosialita. Minimal di medsos.

Itulah soalnya. Pendukung Jokowi rata-rata kosong. Kosong otaknya. Mereka milenial pada umumnya. Gampang dibohongi dengan hal-hal yang wah di permukaan. Gampang dikadali dengan informasi sesat. Lalu di sinilah Abu Janda dan Denny Siregar menemukan kebintangannya.

Abu Janda menyebut diri sebagai ustad pada akun medsosnya, dan tentu lalu harus bergaya seperti itu kepada para followernya. Denny Siregar selalu tampil membawa pembacanya ke sebuah trend kekinian dengan imajinasi seruput kopi. Para milenial bau kencur pengikut mereka lalu penuh histeria mengelu-elukan Abu Janda dan Denny Siregar. Mereka merasa dua bintang ini telah mewakili segala gaya hidup yang diimpikan dalam memahami isu-isu terkini mengenai persoalan sosial dan politik.

Dua bintang bodoh diikuti oleh pengikut yang sudah pasti begonya kuadrat. Dua kali lipat bodohnya. Orang waras tentu tidak akan mengikuti orang bodoh.

Perlu ditambahkan mungkin beberapa sifat pengikut Jokowi (juga bang napi Ahok) yang secara masif setiap hari memaksa publik untuk mengikuti mereka:
- Sedikit-sedikit kalau bicara atau menulis sok keinggris-inggrisan padahal kalau disuruh beneran menulis atau bicara Inggris pasti mereka tak mampu. Grammar pasti salah dan sudah pasti belepotan.
- Paling kebarat-baratan dalam segala hal tetapi mereka tidak tahu substansi yang mau ditiru dari Barat. Yang tertangkap hanya kulitnya saja.
- Paling sok liberal tapi sehari pun mereka belum pernah menginjakkan kaki di Amerika. Lalu dari mana mereka dapat ide tentang liberalisme? Yaaaaa karena songong bin goblok saja.

Dengan ciri-ciri di atas, maka sudah pasti para Jokowers yang lagi hit dipanggil Kecebong ini akan memperburuk kekalahan Jokowi di tahun 2019. Dan terutama hal ini disebabkan oleh kebodohan manusia macam Abu Janda dan Denny Siregar. Hihihi.

Ayo yang masih waras, stop follow Abu Janda dan Denny Siregar. Ayo yang masih waras, stop mengidolakan Jokowi si pembohong besar. Itu kalau kalian masih merasa sedikit pintar bisa memilah yang benar dan salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar